Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri dan Pasar Pastikan Kebutuhan Daging Jelang Lebaran 2021 Aman

Industri dan Pasar Pastikan Kebutuhan Daging Jelang Lebaran 2021 Aman Pedagang menunjukkan daging sapi yang ia jual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (13/2/2021). Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menyatakan kebutuhan daging sapi/kerbau secara nasional untuk tahun 2021 mencapai 696.956 ton dengan perhitungan konsumsi per kapita 2,56 kg per tahun. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua KADIN Jakarta sekaligus pengusaha daging nasional, Diana Dewi memastikan bahwa stok daging untuk menghadapi Lebaran 2021 dalam kondisi aman dan cukup. Kepastian itu disampaikan Diana usai mendapat kabar dari sejumlah pengusaha di daerah seluruh Indonesia.

"Kalau kita menghitung daging segar yang di pasar stoknya sangat cukup, hanya saja memang terjadi kenaikan harga bahkan sampai Rp 150 ribu, Tapi kalau daging beku harganya masih stabil di angka 80 ribu sampai 85 ribu," ujar Diana, Senin, 10 Mei 2021.

Diana mengatakan, komunikasi terkait stok daging sampai sejauh ini terus dilakukan secara intens. Komunikasi itu diantaranya dibangun dengan sesama pengusaha, importir maupun pedagang eceran di lapangan.

Baca Juga: Kementan Pastikan Ketersediaan Daging Sapi untuk Lebaran Aman

"Sekali lagi, pada prinsipnya harga daging nasional stabil dan kebutuhan sampai lebaran cukup," katanya.

Ketua Harian Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (DPP APDI), Asnawi mengatakan bahwa stok daging sapi untuk kebutuhan Jabodetabek sampai sejauh ini ada sekitar 15 kontainer yang diperuntukan untuk mengamankan ketersediaan Jabodetabek, sekaligus antisipasi kemungkinan tingginya harga di lapangan.

"Sudah turun hari ini 15 kontainer dengam perkontainernya sekitar 28 ribu ton atau jika ditotal sekitar 420 ribu ton. Semua ini dalam rangka stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan. Insyaallah cukup," katanya.

Terkait dengan hal ini, Asnawi menjelaskan bahwa DPP APDI bersama anggota telah membeli daging tersebut dengan cara patungan atau urunan dari masing-masing pasar dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing anggota.

"Masing-masing ada yang beli 3 ton sampai 5 ton dan tersebar di Pasar Enjo, Pasar Senen, Pasar Serdag, Pasar Rawabadak Jakata dan pasar lainnya yang tersebar di Jabodetabek. Yang pasti sampai lebaran nanti harga daging tetap 85 ribu," katanya.

Direktur PT. Indoguna Utama, Juard Effendi menambahkan bahwa harga daging sesuai dengan kesepakatan bersama pemerintah tetap di angka normal, yakni 80 ribu per kilogram. Kata dia, harga tersebut tidak akan berubah meski harga daging segar saat ini mencapai Rp150 ribu.

"Saya komitmen dengan Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo) tidak akan menaikan harga. Kasian rakyat kalau harga naik. Dan saya juga bisa pastikan bahwa kebutuhan daging sampai Lebaran aman dan cukup," tutupnya.

Sebelumnya Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus melakukan pengawasan terpadu di Rumah Potong Hewan (RPH) Ruminansia jelang Idulfitri 1442 H mendatang. Pengawasan dilakukan untu memastikan keamanan dan ketersediaan stok daging di lapangan.

Baca Juga: Jelang Lebaran, BPOM Perketat Pengawasan Produk Pangan

"Selama bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran, Kementan melakukan pengawasan terpadu untuk memastikan ketersediaan stok produk pangan asal hewan strategis seperti daging sapi, daging ayam, dan telur ayam ras," kata Direktur Jenderal PKH, Nasrullah.

Adapun kegiatan pengawasan terpadu yang dilaksanakan itu melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal serta Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah di wilayah Jabodetabek. Selain di tingkat pusat, pengawasan terpadu juga dilaksanakan pemerintah daerah, dalam hal ini dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: