Malaysia Sudah Waspadai Mutasi Covid-19 Inggris, Setelah Ada 6.000 Orang Positif Sehari
Lonjakan kasus di Malaysia ini dipicu virus Corona varian baru dari Afrika Selatan (B1351) dan Inggris (B117).
Noor Hisham sebelumnya mengatakan, sebagian besar kasus Covid-19 berasal dari infeksi sporadis di masyarakat bukan klaster. Sebanyak 92 persen dari total penderita belakangan ini merupakan warga Malaysia.
MCO juga diterapkan agar layanan kesehatan bisa menangani semua penderita. Lonjakan dikhawatirkan akan membebani sistem kesehatan. “Kami khawatir jika jumlah kasus terus meningkat, tidak ada cukup tempat tidur di unit perawatan intensif serta ventilator untuk pasien,” ujarnya.
Lonjakan kasus di Malaysia tetap terjadi meski pemerintah sudah melakukan pembatasan. Saat ini, Malaysia juga mempertimbangkan melakukan lockdown di Negera Bagian Selangor jika situasi makin buruk.
Jika ini terjadi, perbaikan ekonomi di Malaysia berpotensi terganggu, mengingat, Selangor adalah kontributor utama dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan lapangan kerja karena menjadi pusat logistik dan industri negara itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: