Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Minat Baca, Warta Ekonomi Group Inisiasi Campaign #BacaSampaiTuntas

Tingkatkan Minat Baca, Warta Ekonomi Group Inisiasi Campaign #BacaSampaiTuntas Pengunjung membaca buku di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, Rabu (5/8/2020). | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pesatnya perkembangan teknologi dari masa ke masa memengaruhi masyarakat dalam mengelola informasi. Akses digital yang mampu menembus batas ruang dan waktu memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mendapat informasi dari seluruh penjuru dunia, bahkan hanya dalam hitungan detik. 

Seakan menegaskan bahwa hal tersebut sudah menjadi kebutuhan, akses digital membuat informasi yang diterima masyarakat begitu melimpah, baik didapat dari internet, media sosial, maupun media digital lain. Pada akhirnya, masyarakat dihadapkan dengan sebuah fenomena yang disebut sebagai ledakan informasi (information explotion), yakni keadaan yang mana informasi begitu melimpah hingga sulit dikendalikan.

Tanpa disadari, ledakan informasi tersebut memiliki dampak buruk bagi masyarakat yang tak awas dalam menelaah informasi yang diterima. Kemampuan literasi yang tak memadai, khususnya membaca dan memilah informasi, dapat membuat masyarakat terjebak dalam informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Baca Juga: Video Ultahnya Viral, Khofifah Kena Getahnya: Disindir Habis-habisan sama Warganet

Budaya literasi membaca di masyarakat Indonesia memang masih minim. Bahkan, UNESCO menyebutkan bahwa Indonesia berada di urutan kedua dari bawah dalam hal literasi. Menurut riset dalam tajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity, Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca ini. Posisi ini persis berada di bawah Thailand yang menduduki peringkat ke-59 dan di atas Bostwana di peringkat ke-61.

Minat masyarakat Indonesia untuk membaca pun dinilai memprihatinkan, yakni dengan persentase hanya mencapai 0,001%. Itu artinya, dari 1.000 orang di Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca.  Ironisnya, minat membaca yang rendah ini berbanding terbalik dengan penggunaan internet dan media sosial di Indonesia, yang jumlahnya justru sangat signifikan. Aktif menggunakan smartphone menjadi salah satu pemicu lonjakan penggunaan internet dan sosial media di Indonesia. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan, penggunaan internet di Indonesia sangat tinggi. Kondisi ini tak lain didorong oleh banyaknya jumlah penggunaan smartphone yang mencapai 167 juta orang atau sekitar 89% dari penduduk Indonesia.

Dalam laporan yang dirilis oleh HootSuite dan We Are Social dengan tajuk “Digital 2021”, penggunaan internet di Indonesia pada awal 2021 ini mencapai 202,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat sekitar 15,5% atau sekitar 27 juta jiwa dibandingkan pada Januari 2020 lalu. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri sekitar 274,9 juta jiwa. Itu artinya, persentase penggunaan internet di Indonesia mencapai sekitar 73,7% pada awal 2021. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: