Mengenal Pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, Miliarder Kripto Termuda yang Baru Berusia 27 Tahun
“Ayah memberi tahu saya tentang mata uang menarik ini yang tidak dapat dikendalikan oleh pemerintah atau bank sentral. Pikiran pertama saya adalah: 'Bagaimana sistem seperti itu ada jika hanya berupa angka di komputer? Seberapa besar nilai yang mereka miliki? 'Tiga minggu kemudian, saya menemukan Bitcoin secara online dan memutuskan untuk menjelajahi topik ini lebih dalam," ujarnya.
Kemudian, programmer muda itu mulai menulis artikelnya sendiri tentang Bitcoin dan blockchain untuk forum dan situs web khusus. Pada tahun yang sama, 2011, dia ikut mendirikan publikasi Bitcoin Magazine.
"Saya menulis di berbagai forum khusus sampai saya menemukan seorang pria yang mulai membayar saya dalam Bitcoin untuk menggunakan artikel saya di blognya <...> Bitcoin sepertinya menyatukan semua minat saya: matematika, ilmu komputer, pemrograman, kriptografi," kata Buterin dalam sebuah wawancara untuk saluran YouTube Abra, sebuah perusahaan cryptocurrency.
Akhirnya, pada tahun 2013, Buterin merancang konsep platform blockchain Ethereum dan mata uang kripto. Tahun sebelumnya, dia mendaftar di Universitas Waterloo di Kanada, tetapi keluar untuk mengerjakan proyek mata uang kripto.
“Pada tahun 2012, saya keluar dari perguruan tinggi dan melakukan perjalanan ke berbagai tempat di mana proyek Bitcoin sedang berlangsung. Saya berakhir di Israel. Banyak orang di sana berfokus pada teknologi blockchain untuk hal-hal selain koin,” kata Vitalik.
Vitalik pun akhirnya membuat platform tunggal dengan bahasa pemrogramannya sendiri. Dia menguraikan strategi proyek tersebut dan mengirimkannya ke 15 teman untuk mendapatkan umpan balik. Dua minggu kemudian, sekitar 20 orang secara sukarela membantu Buterin melaksanakan proyek tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: