Dengar Nih Kenapa Mbak Puan Paling Unggul Jadi Capres: Sosok Pemimpin yang Keibuan...
Kredit Foto: Instagram/Puan Maharani
Pengamat politik Emrus Sihombing menilai, Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai figur yang pantas menjadi calon presiden (Capres) di Pilpres 2024 karena memenuhi kriteria pemimpin bangsa.
Hal tersebut terlihat dari rekam jejak yang baik dan mumpuni sebagai legislatif maupun eksekutif. Baca Juga: Ganjar Pranowo Lewat, Puan Maharani Ternyata Lebih Potensial Diusung PDIP untuk Nyapres
Menurut dia, setiap Puan memegang jabatan, dirinya selalu menjalankan amanah secara benar dan penuh tanggung jawab.
Sambungnya, hal tersebut terbukti dengan suksesnya Puan sebagai anggota DPR periode 2009-2014, kemudian Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) di periode pertama pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), dan kini menjadi Ketua DPR periode 2019-2024. Baca Juga: Puan Maharani Sindir Siapa? Pemimpin Itu di Lapangan, Bukan di Sosmed
"Selama menjabat anggota DPR dan Menko PMK, cenderung tidak ada isu miring, masalah atau wacana di ranah publik soal sesuatu yang tidak berhasil atau buruk dari Puan. Itu artinya pekerjaannya berjalan dengan baik dan berhasil. Dari sudut ini dia hebat dong. Kinerjanya, tanggung jawabnya dilakukan dengan baik," ujarnya, dilansir netralnews.com, Rabu (26/5/2021).
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa memimpin lembaga legislatif yang terdiri dari berbagai fraksi/partai dan dengan latar belakang anggotanya bukanlah perkara mudah.
Namun, menurut dia, Puan membuktikan kalau dirinya mampu mengkoordinir semuanya dengan baik.
"Di DPR itu ada beberapa fraksi/partai, ada para politisi senior, orang-orang hebat semua itu, tapi bisa di-manage, dikoordinir sehingga semuanya berjalan dengan baik sampai sekarang, tidak ada suatu hal yang menghambat proses yang terjadi di sana, dinamika politik berjalan, ada musyawarah di sana," ungkap dia. Baca Juga: Politik is Politik! Ganjar Diasingkan PDIP Gara-gara Kalahkan Putri Mahkota PDIP Puan Maharani
Lebih lanjut, ia mengatakan putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, sebagai sosok pemimpin yang keibuan karena bisa merangkul semua perbedaan yang ada di DPR.
"Menurut saya dia punya leadership, dia punya managerial skill dan punya kelebihan yaitu pemimpin yang keibuan. Pemimpin keibuan itu kita harus beri suatu nilai plus dari pada pemimpin di luar keibuan. Contohnya seperti seorang ibu di rumah tangga yang bisa merangkul semuanya. Nah kepemimpinan keibuan dia miliki," jelasnya.
Dengan begitu, Puan pun cocok menjadi Capres di Pilpres 2024 mendatang.
"Kalau dari rekam jejaknya itu, saya berpendapat Puan adalah salah satu tokoh bangsa yang sangat pantas dan mendekati sempurna untuk menjadi calon presiden. Soal diusung partai atau tidak itu urusan kedua, tetapi secara sosok dan keberhasilannya, rekam jejaknya sangat pantas dan mendekati sempurna untuk menjadi kandidat capres," tukasnya.
Diketahui sebelumnya, nama Ganjar menjadi sorotan lantaran tidak diundang dalam acara pengarahan kader PDIP oleh Puan Maharani pada Sabtu, (22/5) pekan lalu.
Menurut Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wunaryo, bahwa Ganjar terlalu menunjukkan ambisi menjadi Presiden.
"Tugasmu masih Gubernur Jateng, jangan mikir capres dulu. Kalau memang hebat, kamu pasti dicalonkan sebagai presiden oleh Ibu Ketum," katanya, Minggu (23/5).
Ia menilai jika Ganjar sudah banyak bergerak untuk Pilpres 2024 hingga bahkan menyampingkan kegiatan sebagai gubernur.
"Energinya lebih banyak untuk nyapres. Itu wilayah Ketum. Ganjar bergerak ke sana dengan asumsi elektoralnya tinggi dan memfetakompli Ketum," ucapnya.
Sementara itu, Ganjar enggan mengomentari polemik dirinya dengan sejumlah pimpinan PDI Perjuangan di tingkat DPP maupun di DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
"Heleh, koyok ngono ditakonke, aku ki wong Jawa kok yo, (hal seperti itu mengapa ditanyakan, sebagai suku Jawa jika tidak diundang maka dia tidak datang)." kata Ganjar, Senin (24/5).
Lanjutnya, ia mengatakan jika dirinya sudah bermedia sosial sejak lama. "Saya kan ber-medsos sudah cukup lama, sejak jadi anggota DPR," ujarnya.
Adapun hasil survei lembaga Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), diketahui, Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP menempati posisi ketiga dalam hasil survei elektabilitas calon presiden di Pilpres 2024.
Sementara itu, dalam urutan pertama dan kedua, masing-masing ditempati oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Hasilnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Basewedan meraih 17,01 persen suara. Menhan Prabowo Subianto 14,31 persen dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo 11,25 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil