Netizen Gak Kaget Jakarta Dapat Nilai E Soal Penanganan Covid: Wong Jadi Menteri Aja Dipecat!
Selain itu, BOR di DKI Jakarta juga cenderung naik dalam beberapa waktu terakhir. Namun, masih ada daerah yang pengendalian pandeminya cukup baik. Sayangnya, level penanganan ini masih didominasi C dan D.
Jakarta menjadi satu-satunya provinsi yang mendapat nilai E. Berarti yang terburuk di Indonesia.
"Penilaian kualitas pengendalian pandemi ini kita buat secara metrik dan level capasity. Level capacity ini dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap kualitas penanganan pandemi. Berdasarkan rekomendasi metrik ada beberapa daerah yang masuk kategori E dan D seperti Jakarta, tapi ada juga yang masih di C artinya tidak terlalu tinggi BOR-nya dan pengendalian provinsinya masih baik," ujarnya. Baca Juga: Presiden Akui Kader PKS Belum Ada yang Nongol, Mending Jagokan Anies di 2024
Kontan saja, hasil nilai tersebut langsung disamber netizen.
Seperti dilihat dalam akun Facebook Mak Lambe Turah, Jumat 28 Mei 2021, sejumlah netizen mengaku tidak heran.
Ervan Rvn: “Gak heran.”
Sutrisno Susilo: “Wong dadi Menteri ae di pecat.”
MLT: “Yahhh.... DKI juara 1.”
Sebelumnya juga, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto, mengatakan kepatuhan masyarakat di DKI Jakarta untuk memakai masker rendah.
"DKI 65 persen, jadi DKI masih perlu ditingkatkan," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (24/5).
Sementara itu, Provinsi Bali merupakan daerah dengan tingkat kepatuhan masyarakat paling tinggi dengan persentase 88,89 persen, kemudian disusul Provinsi Jawa Timur dengan persentase 87 persen.
"Jawa Barat 73 persen, Jawa Tengah 75 persen, Riau 67 persen, Kepri 70 persen dan Sumatera Utara 62,76 persen," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil