Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tim Antivaksin? Itu Hanya Rugikan Diri Sendiri!

Tim Antivaksin? Itu Hanya Rugikan Diri Sendiri! Kredit Foto: Instagram/Reisa Broto Asmoro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Reisa Brotoasmoro, menanggapi kehadiran kalangan antivaksin yang menolak menerima vaksin. Mereka berpikir orang-orang yang telah divaksin akan membuat kekebalan kelompok sehingga para penganut antivaksin merasa tidak perlu lagi divaksin.

Menurut Reisa, kehadiran golongan seperti itu bukan sesuatu yang baru. Dari puluhan vaksin yang tersedia, muncul banyak orang-orang yang mengambil langkah antivaksin. Meskipun begitu, Reisa menyayangkan pemahaman tersebut karena menolak divaksin hanya akan merugikan diri sendiri.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Aman Kok, Masyarakat Jangan Pilih-pilih Vaksin Ya...

"Padahal, vaksin ini dibuat untuk membantu kita menciptakan antibodi sehingga dapat melindungi dari penyakit menular dan mematikan. Itu juga dapat melindungi orang-orang di sekitar kita," jelas Reisa dalam Dialog Produktif Kabar Jumat bertajuk Protokol Jalan, Ekonomi Aman, Jumat (28/5/2021).

Reisa memaparkan cara untuk menghilangkan kehadiran virus, yaitu dengan membuat semua orang memiliki kekebalan tubuh sehingga virus tidak memiliki tempat lagi untuk hidup. Hal tersebut dapat dilihat dari penyakit cacar monyet yang terjadi beberapa tahun silam. Kini, penyakit tersebut sudah tidak ada karena orang-orang sudah kebal terhadap penyakit itu.

Lebih lanjut Reisa memperingatkan masyarakat agar jangan sampai lengah atas penerapan pencegahan Covid-19 karena diperkirakan hingga 4-5 minggu ke depan potensi penularan virus akan tinggi, mengingat tingginya mobilitas masyarakat pasca-Lebaran dan kehadiran mutasi baru virus tersebut.

Juru bicara pemerintah untuk Covid-19 itu melihat masyarakat kini sudah mulai melonggarkan protokol kesehatan (prokes). Sebenarnya, menurut Reisa, pelonggaran prokes ini merupakan sesuatu yang lumrah karena individu membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan hal baru. Oleh karena itu, imbauan penerapan prokes ini harus terus diulang-ulang agar menjadi kebiasaan dan lahir budaya baru.

Reisa juga mengimbau masyarakat untuk segera divaksin agar kekebalan kelompok atau herd immunity di Indonesia dapat segera tercapai. Perempuan itu menekankan agar masyarakat mempelajari dan mencari informasi seputar vaksin dari informasi yang tepat dan kredibel agar tidak terpengaruh berita-berita hoaks. Dia mengatakan, keamanan vaksin sudah pasti terjamin karena sudah melalui berbagai proses dan pengembangan uji klinis.

"Jadi, jangan sampai menyesal di kemudian hari," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: