Satu Lagi Raksasa Asia Ingin Daratkan Pesawatnya di Bulan pada 2030
Minat Korea Selatan pada bulan telah berkembang pesat dalam beberapa bulan terakhir. Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyatakan Maret bahwa negara Asia Timur itu bertujuan untuk mengirim pendaratnya sendiri ke bulan pada 2030.
SpaceNews melaporkan, berdasarkan rencana tersebut, Republik Korea, nama resmi untuk Korea Selatan, akan menggunakan roket yang dikembangkan di dalam negeri untuk meluncurkan robot pendarat bulan.
Baca Juga: Penjelasan Ilmiah dari BMKG Soal Gerhana Bulan Total yang Memicu Banjir Rob
“Kami akan secara aktif mendorong proyek eksplorasi ruang angkasa yang menantang yang dibangun di atas pondasi yang dicapai dengan mengembangkan kendaraan peluncuran Korea,” kata Moon.
Kini, Korea Selatan menjadi negara ke-10 yang menandatangani Artemis Accords pada 24 Mei. ANama Accords diambil dari program Artemis NASA, yang bertujuan untuk membangun keberadaan manusia yang berkelanjutan di dan sekitar bulan pada akhir 2020-an.
Amerika Serikat (AS), Australia, Kanada, Italia, Jepang, Luksemburg, Ukraina, Inggris Raya dan Uni Emirat Arab semuanya sebelumnya telah menandatangani kesepakatan tersebut. Korea Selatan menjadi negara pertama yang mendaftar selama pemerintahan Presiden Joe Biden.
Presiden Moon juga mengumumkan dimulainya studi kelayakan untuk misi mempelajari asteroid dekat Bumi Apophis.
“Pada tahun 2030, kami akan mencapai impian kami untuk mendarat di bulan dengan menggunakan kendaraan peluncuran kami sendiri. Kecakapan teknologi, pengalaman dan kepercayaan diri yang akan diperoleh dari penjelajahan bulan, langkah pertama dalam eksplorasi ruang angkasa, akan memberikan landasan yang kokoh bagi pengembangan ruang,” ujarnya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto