"Secara empirik Partai Demokrat belum pernah berkoalisi dengan PDIP, namun tak ada hal yang sifatnya mendasar apalagi secara ideologis yang menjadi penghalang untuk kemungkinan membangun koalisi di kemudian hari. Ingat pameo dalam politik, tak ada kawan dan lawan yang abadi kecuali kepentingan," paparnya.
Terkait dengan upaya pendiskreditan terhadap Pak SBY yang dijuluki sebagai Bapak Bansos, Kamhar menegaskan, hal itu adalah sebagai ekspresi kekecewaan saja. Karena pada masa itu dua kali berturut-turut kalah dalam Pemilu berhadapan dengan Pak SBY.
Baca Juga: Demokrat Koalisi dengan PDIP? Rugi Bandar!
"Semua yang mengerti ekonomi dan kebijakan publik bisa memahami dan menerima bahwa kebijakan Pak SBY pada masa itu sangat tepat dengan memberi program Bansos dan BLT untuk menjaga daya beli masyarakat. Ingat kala itu terjadi krisis ekonomi global pada 2008 dan sebagai kompensasi atas kenaikan BBM sehingga perekonomian nasional tetap terjaga dan terus tumbuh," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti