Ngeriii...! Kekerasan di Israel Terancam Meletus saat.....
Kredit Foto: Reuters/Ronen Zvulu
Kepala dinas intelijen Israel Shin Bet, Nadav Argaman, mengeluarkan peringatan pada Sabtu (5/6) tentang kemungkinan terjadinya kekerasan dalam periode transisi politik. Benjamin Netanyahu kemungkinan akan lengser setelah 12 tahun menjabat sebagai perdana menteri.
"Kami baru-baru ini mengidentifikasi peningkatan wacana kekerasan dan hasutan yang semakin ekstrem terutama di jejaring sosial. Wacana ini dapat ditafsirkan di antara kelompok atau individu tertentu, sebagai salah satu yang mengizinkan aktivitas kekerasan dan ilegal yang bahkan dapat menyebabkan kerusakan fisik," ujar Argaman. Baca Juga: Ya Tuhan, Serangan Israel Tinggalkan Trauma Mendalam Bagi Anak Gaza
Pemimpin oposisi tengah Israel Yair Lapid mengumumkan pada Rabu (2/6) bahwa ia telah berhasil membentuk koalisi pemerintahan setelah pemilihan 23 Maret. Mereka sepakat untuk mengambil alih kepemimpinan yang dipegang oleh Netanyahu selama 12 tahun. Baca Juga: Bicara Soal Yahudi, Albert Einstein Ramalkan Akhir Keruntuhan Bangsa Israel
Yair Lapid, seorang sentris dari Partai Yesh Atid (Ada Masa Depan), dan Naftali Bennett, seorang ultranasionalis dari Partai Bennett Yamina (Kanan), mengumumkan kesepakatan itu setelah mereka berhasil menyusun pemerintahan koalisi dengan sejumlah partai dari seluruh spektrum politik.
Lapid berhasil mengumpulkan tanda tangan dari tujuh partai yang menandakan kesediaan mereka untuk membentuk koalisi yang akan membentuk pemerintahan baru Israel. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, partai Islamis Arab ikut bergabung dengan koalisi pemerintahan Israel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: