Cryptocurrency Baru AquaGoat untuk Pembersihan dan Konservasi Laut
Sebuah mata uang digital baru atau cryptocurrency baru hadir dan didedikasikan untuk pembersihan lautan dan konservasi laut. Bahkan saat ini sudah mulai membangun kredensialnya yang biru. Salah satu langkah yang dilakukan AquaGoat adalah pergolakan koral yang tahan dengan perubahan iklim. Terutama berada di kawasan Kepulauan Bahama dan beberapa lumba-lumba di perairan California.
"Selama beberapa abad terakhir demi perubahan dan pertumbuhan masyarakat, lingkunganlah yang akhirnya menjadi korban," kata Patrick Aberin dari AquaGoat dalam wawancaranya dengan Straight via telepon.
Baca Juga: Pintu Platform Cryptocurrency Berhasil Peroleh Putaran Pendanaan dari Beberapa Modal Ventura
Berbasis melalui Metro Vancouver, posisi Aberin saat ini adalah sebagai manajer proyek Cryptocurrency yang sudah diluncurkan sejak 7 April tahun ini..
Ia adalah orang yang menggambarkan bahwa AquaGoat merupakan Cryptocurrency pertama yang berpusat di lautan. Aberin juga menjelaskan bahwa sebagian transaksi yang berjalan selama ini akan secara otomatis dimasukkan ke AquaGoat Ocean Blue Fund.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini komunitasnya telah banyak menyumbang ke berbagai event. Kurang lebih sudah mengeluarkan uang sebesar 19.500 dolar Amerika Serikat dari Ocean Blue Fund.
Dana yang sudah ada nantinya akan disumbangkan ke berbagai organisasi Internasional. Misalnya ada The Ocean Cleanup, Sea Shepherd Conservation Society, Coral Vita, Ocean Conservation Society, and Blue Marine Foundation.
Saat ini Coral Vita berada di kawasan Bahama, Organisasi ini bekerja dengan membudidayakan terumbu karang yang tahan dengan perubahan iklim. Tentu saja memiliki tujuan untuk membantu revitalisasi terumbu karang yang telah rusak.
Sam Teicher merupakan salah satu pendiri sekaligus kepala petugas mengatakan kepada Straight dalam sebuah catatan bahwa pihak AquaGoat sudah memberikan bantuan berupa pengadopsian terumbu karang milik Coral Vita. Adanya bantuan ini sebagai upaya pengembalian terumbu karang yang sudah rusak.
Teicher juga menjelaskan bahwa dirinya mulai bergerak untuk menengok Cryptocurrency yang mampu memberikan manfaat pada model serta platform mereka. Pasalnya cryptocurrency bisa memberikan bantuan berupa dana sekaligus motivasi terhadap lingkungan serta sosial.
Mengingat bahwa terumbu karang merupakan salah satu aset terbesar di planet bumi. Hal tersebut akan menyeimbangkan biota bawah air. Dimana semuanya berpadu menjadi satu untuk menjaga ekosistem lingkungan tetap baik-baik saja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: