Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

DCI Indonesia Catat Kenaikan Pendapatan 25% di Kuartal Pertama 2021

DCI Indonesia Catat Kenaikan Pendapatan 25% di Kuartal Pertama 2021 Kredit Foto: DCI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT DCI Indonesia Tbk (DCI) (Perseroan), perusahaan penyedia layanan data center di Indonesia mengumumkan kinerja keuangan perusahaan di kuartal pertama (Q1) 2021 dengan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 25% menjadi Rp 171 milyar, dibandingkan Q1 2020.

“DCI mampu mempertahankan profitabilitas yang sehat dalam dinamika pasar yang menantang. Dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap layanan co-location data center akhir-akhir ini, DCI secara sigap dapat melayani kebutuhan pelanggan  dengan ketersediaan kapasitas sebesar 37 MW dan memimpin pangsa pasar data center colocation Indonesia sebesar setara 51%,” ucap CEO DCI, Toto Sugiri dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/6/2021).

Baca Juga: Anthoni Salim ke Pemilik Saham DCI Indonesia Be Like: Lo Jual, Gua Beli

Lebih rinci lagi mengenai kinerja keuangan perseroan, DCI melaporkan pencatatan EBITDA Q1 2021 sebesar Rp 116 milyar atau naik 45% dari Q1 2020 sebesar Rp 80.5 milyar. Kemudian untuk Laba Bersih Q1 2021, tercatat meningkat 55% YoY.

Toto menambahkan, DCI akan menjalankan beberapa strategi bisnis dalam menyambut permintaan pasar. Beberapa diantaranya dengan meningkatkan inovasi teknologi dengan menerapkan otomatisasi dalam operasional pusat data agar menghindari human error dan meningkatkan efisiensi operasional, serta memperkuat keragaman ekosistem di data center.

Hingga beberapa tahun mendatang, perseroan berkomitmen untuk membangun pusat data secara berkelanjutan di lahan seluas 8,5 hektar dengan menghadirkan total kapasitas data center sebesar 300 MW. 

Hingga saat ini, layanan perseroan telah dipercaya oleh perusahaan internasional maupun lokal, termasuk 3 cloud service providers global, 7 platform e-commerce termasuk di dalamnya platform e-commerce terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, lebih dari 30 penyedia layanan telekomunikasi, 124 pelanggan dari industri keuangan (mencakup bank-bank ternama dari Amerika Serikat, Asia Tenggara dan Indonesia), serta lebih dari 100 pelanggan dari berbagai industri.

“Tingkat waktu uptime untuk Service Level Agreement (SLA) operations adalah 100%. Hal ini dapat kami capai lewat penerapan operational & service excellence yang selalu selangkah lebih maju dengan melakukan berbagai inovasi teknologi,” tambah Toto Sugiri.

Lebih dari itu, DCI berencana untuk menjalin kerjasama dengan Grup Salim sebagai partner strategis perseroan. Dalam 5 tahun terakhir ini, Grup Salim telah mengembangkan sayap ke industri teknologi. Dengan adanya kolaborasi dengan Grup Salim, perseroan berharap perkembangan industri data center di Indonesia dapat meningkat dengan lebih cepat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: