Akhirnya, Haikal Hassan Sekarang Ngaku Dana Haji Tak Dipakai Jokowi, Mangkanya Insaf Beh... Insaf
Haikal Hassan Baras akhirnya mempercayai dana haji tidak dipakai untuk pembangunan infrastruktur oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mengaku dirinya telah mendapat penjelasan terkait penggunaan dana haji.
Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka
Sebelumnya, ia juga mengakui banyak narasi dana haji untuk pembangunan infrastruktur. Namun, setelah mencermati laporan keuangan dana haji, narasi dana haji untuk infrastruktur itu tidak benar.
Babe Haikal juga mengakui dirinya telah mengklarifikasi mengenai penggunaan dana haji langsung ke Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
"Saya udah tabayun sehingga saya nyatakan itu tidak benar (untuk infrastruktur). Saya sudah mendapatkan penjelasan, sudah baca melihat laporan keuangan (dana haji) sehingga perlu saya sampaikan ke masyarakat, enggak benar itu," ujarnya dalam kanal Youtube BPKH seperti dilihat di Jakarta, Kamis (10/6/2021).
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa fakta sesungguhnya adalah banyak usulan agar dana haji dikelola saja untuk infrastruktur.
"Yang banyak usulan itu untuk infrastruktur, waktu itu ramai sehingga di-framing 7 hari. Dana haji dipakai jalan tol," katanya.
Usai mendapat penjelasan dari BPKH, dirinya pun mempercayai soal laporan dana haji. "Karena sudah tabayyun dan saya percaya yakin dengan apa yang saya tabayyun-kan. Itulah kejahatan sosial media mungkin menguntungkan bagi para buzzer secara duniawi dan merugikan secara akhirat," katanya.
Baca Juga: Cari Dana Hingga Rp2 Triliun dari Pasar Modal, Ini yang Mau Dilakukan PTPP
Baca Juga: Babe Haikal Dipolisikan, Ngegas: Si Tukang Fitnah Langsung Dikirim Aja ke Nusakambangan
Sementara itu, Dewan Pengawas BPKH, Abd Hamid Paddu menjelaskan dana haji memang dikelola oleh BPKH untuk investasi.
Namun, sesuai ketentuan hanya boleh diinvestasikan pada empat bidang saja yakni investasi syariah, perbankan syariah, surat berharga syariah, emas dan investasi langsung yang berkaitan dengan syariah.
“Kalau untuk infrastruktur langsung sama sekali tidak ada,” jelasnya dalam perbincangan dengan Ustad Das’ad Latif di kanal pendakwah itu dikutip Senin 7 Juni 2021.
Sementara itu, netizen pun ikut bereaksi. Seperti dilansir akun Facebook Mak Lambe Turah, banyak netizen melontarkan sindiran kepada Babe Haikal yang sebelumnya tidak mempercayai pengelolaan dana haji.
Lukman Gombong: “Ga masuk bui, berarti dia kebal hukum. kasih pelajaran berkali kali bikin hoak. NKRI jangan kalah sama kadrun.”
Ravael Dwi: “Setelah air itu keruh dia tinggalkan itulah manusia2 provokator.... manusia yg selalu bikin ricuh.”
MLT: “Babeh udah sadar dan insap beb.”
Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji
Sebelumnya, Diketahui, Haikal Hassan sempat membuat heboh soal Indonesia tak mendapatkan kuota haji, namun cuitan tersebut sudah dihapus oleh Haikal.
Berikut cuitannya, “Baru pertama kali terjadi sejak ada NKRI dimana warga nya tidak bisa pergi haji. Apakah karena faktor terlalu dekat ke RRC?” katanya melalui akun Twitter Haikal_hassan pada Jumat, 4 Juni 2021.
“Apakah karena kezaliman terhadap HRS? Apakah karena dana haji dipaksa dipakai? Apakah MURNI alasan kesehatan? Apakah menunggu pengadilan akhirat saja?” tambahnya.
Karena itu, Cyber Indonesia menyatakan pihaknya akan melaporkan Haikal Hassan ke kepolisian.
“Cyber Indonesia besok Senin putuskan akan resmi laporkan haikal hasan karena ini delik umum,” katanya melalui akun akun Twitter Muannas_alaidid.
“Entah sudah ke berapa laporan terhadapnya dibuat, kali ini soal dugaan menyebarkan berita bohong dan SARA. Tweet Haji yang berakibat kegaduhan di tengah masyarakat. Mohon dukungan!” tambahnya.
Adapun, Haikal berdalih bahwa cuitan yang ia hapus itu sebenarnya adalah kritikan terhadap Pemerintah Arab Saudi.
“Saya kritik pemerintah saudi Arabia kok negara kita tidak boleh pergi haji. Sebab apa pemerintah saudi memblok negara kita,” kata Haikal.
“Ternyata pemerintah saudi belum resmi mengumumkan. Lalu saya minta maaf. Kok buzzer marah?” tambahnya.
Sambungnya, ia pun mengulangi pernyataannya bahwa apakah di mata Arab Saudi, Indonesia terlalu dekat dengan Cina, zalim terhadap Rizieq, dan lain-lain.
“Apakah dimata Saudi kita dekat negara RRC jadi diblok? Apakah dimata saudi zalim ke HRS? Apakah dimata merek gak ada dana? Apakah ini murni karena kesehatan (masih rawan covid) jadi diblok?” kata Haikal.
"Kan begitu membaca nya. Ternyata bukan, belum resmi, lalu minta maaf. Kok buzzer marah-marah?” tambahnya.
Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil