Masih Terngiang Kata yang Meremehkan, William Tanuwijaya Pegang Teguh Petuah Soekarno
Kemudian mereka akan bertanya kepadanya tentang peluang pasar yang lebih luas.
“Mereka bertanya kepada saya, William, bisakah Anda menyebutkan satu orang yang sukses di Indonesia karena mereka membangun perusahaan teknologi atau bisnis internet?”
Meskipun merupakan rumah bagi populasi terbesar keempat di dunia dan kelas menengah yang berkembang pesat, investor tetap tidak yakin dengan potensi Indonesia.
“Ide kamu sangat sederhana,” kenang William mengingat perkataan mereka.
“Kamu ingin membangun Amazon-nya Indonesia atau Alibaba-nya Indonesia. Bagaimana ketika semua raksasa global ini datang ke pasar? Mereka memiliki teknologi, mereka memiliki modal, mereka memiliki pengetahuan, mereka memiliki sumber daya yang tidak kamu miliki. Bagaimana kamu bisa bersaing?" katanya lagi meniru perkataan investor.
Kemudian datanglah hari ketika dia bertemu dengan salah satu investor swasta yang mengubah hidupnya selamanya.
“Dia berkata: William, semua idola Anda adalah para pendiri Sillicon Valley. Mereka terlahir istimewa, sedangkan kamu tidak. Tolong berhenti berkhayal, temukanlah sesuatu yang lebih realistis untuk dilakukan.”
“Itulah hari ketika saya menemukan tujuan hidup saya karena saya menyadari alasan saya ingin membangun Tokopedia adalah untuk membangun kepercayaan di antara orang asing untuk dapat memulai bisnis di mana saja,” kata William.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: