"Jika terjadi lagi lonjakan kasus positif maka beberapa rumah sakit darurat di Jabar dalam keadaan ini kita minta dioperasikan kembali!" tegasnya.
Berkenaan dengan vaksinasi, kata Daud, Pemprov Jabar melakukan vaksinasi dosis pertama sebanyak 2.365 ribu dosis atau 34,89 persen. Sedangkan dosis ke dua mencapai 1.700 ribu atau 25,12 persen.
Dia mengakui bahwa vaksinasi untuk lansia memang masih di bawah target sasaran dari dosis pertama baru mencapai 466 ribu dari 4,4 juta dosis sedangkan dosis ke dua baru mencapai 210 ribu atau 7 persen.
Sedangkan vaksinasi untuk pelayanan publik dari target 2,2 juta terdiri dari 1,1 juta dosis pertama dan dosis kedua mencapai 1,2 juta.
Pemprov Jabar sudah melakukan percepatan vaksinasi dengan mendirikan beberapa sentra. Ia menuturkan selama ini ketersediaan vaksin di Jabar dengan penyaluran sudah seimbang.
"Malah, ada daerah yang kemampuan vaksinasinya lebih banyak," ujarnya.
Percepatan vaksin tersebut tidak hanya sebatas kesiapan tenaga kesehatan tapi kesipaan stok vaksin. "Ini sangat berpengaruh," imbuhnya.
Pemprov Jabar juga sudah melakukan vaksinasi Gotong Royong seperti yang sudah dikoordinasikan dengan Kadin Jabar dan Bio Farma dalam menyediakan fasilitas vaksinasi.
"Yang jelas pelaksanaan dan fasilitas di luar yang dilakukan pemerintah," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: