Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ujug-Ujug Datang ke Bareskrim, Dengan Tegas UAH Sampaikan Dukung Polri yang Profesional

Ujug-Ujug Datang ke Bareskrim, Dengan Tegas UAH Sampaikan Dukung Polri yang Profesional Kredit Foto: YouTube/Adi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Bareskrim Komjen Agus Andrianto menerima kunjungan Ustadz Adi Hidayat (UAH) di Bareskrim Polri Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/6/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Kabareskrim dan UAH berdiskusi seputar perkembangan dan dinamika sosial, hukum, dan kebangsaan yang tengah terjadi di Tanah Air.

UAH menyampaikan keprihatinannya atas upaya pihak-pihak yang menjadikan situasi darurat pandemi Covid-19 untuk memecah belah bangsa, seperti menciptakan narasi adu domba di media sosial (medsos). UAH pun menyatakan kerap menjadi korban fitnah para pegiat medsos yang tujuannya mencari sensasi.

Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

UAH berharap perbuatan yang dapat merugikan bangsa dan negara itu dapat diredam dan ditindak oleh Polri melalui mekanisme dan proses yang baik sesuai aturan dan hukum yang tegas.

"Saya rasa peran Bareskrim Polri sudah sangat besar dalam upaya mengawasi dan menertibkan banyaknya permasalahan sosial yang dapat berimbas ke masalah hukum," kata UAH.

Menurut UAH, dalam menindaklanjuti persoalan sosial tersebut, Bareskrim Polri perlu berperan profesional. Pihaknya juga siap memberikan dukungan menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia lewat dakwah.

"Kami siap memberikan dukungan kepada Mabes Polri dalam rangka sosialisasi kebijakan Polri, dalam hal membantu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, baik melalui media dakwah dan pembinaan yang tepat sasaran," kata dia.

Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

Baca Juga: Berwisata Sambil Jalani Protokol Kesehatan Tak Kurangi Kesenangan

Komjen Agus menyambut baik apa yang disampaikan UAH tersebut. Menurut dia, kesalahpahaman memang sering terjadi di tengah masyarakat akibat pihak tertentu yang mencitrakan negatif kepada satu sama lain, termasuk kepolisian.

"Padahal polisi pasti bergerak dan bertindak berdasarkan objektivitas," kata Agus.

Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

Di tengah segala kisruh yang ada, kata dia, kepolisian sebagai representasi negara perlu hadir untuk menjadi penengah yang arif. Ia menekankan, agar posisi negara tidak dihakimi terlebih dahulu.

"Dicurigai, dinyinyiri, dan seterusnya. Karena pada dasarnya yang mengikat kami semua adalah undang-undang dan koridor hukum yang berlaku. Kami patuh dan tunduk pada semua itu," ujarnya.

Menurut Agus, sinergi yang baik antar semua pihak adalah sesuatu yang paling dibutuhkan bangsa hari ini. Semua harus bergerak pada satu tujuan yang sama, berkolaborasi dalam satu frekuensi kebaikan yang sama.

"Terhubung satu sama lain dengan jembatan rasa yang sama, yakni rasa cinta pada bangsa dan negara ini," kata Agus. 

Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

Baca Juga: Berwisata Sambil Jalani Protokol Kesehatan Tak Kurangi Kesenangan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: