Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Advertising Management?

Apa Itu Advertising Management? Kredit Foto: Unsplash/Campaign Creators
Warta Ekonomi, Jakarta -

Iklan secara sederhana adalah cara menceritakan dan menjual produk Anda. Advertising management atau dalam bahasa Indonesia itu manajemen periklanan adalah sebuah proses yang kompleks dengan menggunakan berbagai media untuk menjual produk atau layanan. Proses ini dimulai cukup awal, mulai dari riset pemasaran hingga meliputi kampanye media, yang membantu untuk menjual produk.

Tanpa proses manajemen periklanan yang efektif, kampanye media tidak akan berhasil dan seluruh proses pemasaran akan gagal. Oleh karena itu, perusahaan yang percaya pada proses manajemen periklanan yang efektif selalu selangkah lebih maju dalam hal penjualan barang dan jasa mereka.

Baca Juga: Apa Itu Kampanye Periklanan?

Jadi, Apa Itu Advertising Management?

Advertising management adalah proses dalam mengawasi kampanye yang berusaha menginformasikan dan menarik konsumen mengenai barang atau jasa tertentu. Proses ini dimulai dengan tahap pertama berupa riset pasar yang membantu menciptakan strategi periklanan, kemudian berlanjut ke pengembangan garis besar umum kampanye secara keseluruhan, pembuatan rencana aksi secara spesifik, dan peluncuran proyek yang telah selesai direncanakan. Tanpa manajemen periklanan yang efektif, kampanye iklan dan upaya hubungan masyarakat cenderung akan gagal dan menghasilkan sedikit atau tidak ada hasil sama sekali.

Periklanan yang efektif selalu dimulai dengan melakukan riset periklanan yang kompeten. Penelitian ini membantu mengidentifikasi sektor pasar konsumen yang paling mungkin merespons secara positif seputar produk tertentu. Untuk bisa mengidentifikasi ceruk pasar ini dalam kelompok konsumen yang lebih besar, peneliti tidak hanya akan berusaha memahami apa yang menarik bagi pembeli ini, tetapi mengapa barang dan jasa tersebut memiliki daya tarik yang melekat. Data yang dikumpulkan dari penelitian kemudian dapat digunakan untuk meningkatkan daya jual produk, mulai dari fungsi hingga pengemasan.

Pahami Terlebih Dahulu Tujuan Kampanye Periklanan Anda

Sebelum menguasai teknik advertising management yang baik, ada 5 kata yang membantu Anda mengetahui tujuan periklanan.

What: Apa peran kampanye iklan Anda dalam upaya pemasaran Anda secara keseluruhan?

Who: Siapa orang yang bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan iklan, memutuskan tujuan, mengoordinasikan proses dan siapa saja target audiens brand Anda?

Why: Mengapa Anda perlu beriklan? Apa bukti beserta evaluasi yang Anda miliki?

When: Apakah ada jadwal untuk mengimplementasikan berbagai bagian kampanye dan perkiraan waktu respons?

How: Bagaimana Anda akan menerapkan periklanan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan?

Ada Empat Model Advertising Management

Untuk mendapatkan keuntungan melalui kampanye iklan Anda, Anda harus memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana fungsinya dengan menggunakan media tertentu. Untuk ini, tersedia berbagai model untuk membantu Anda memahami tentang tanggapan konsumen, emosi mereka, pendekatan, dan lainnya. Beberapa model tersebut adalah:

Model AIDA: Dikembangkan pada awal 1920-an, model ini terdiri dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Model AIDA menjelaskan bahwa setiap kampanye iklan harus bisa menarik perhatian, memenangkan minat pelanggan, memicu keinginan konsumen, dan menghasilkan tindakan konsumen.

Five Stage Model: Model ini dirancang oleh sosiolog pedesaan pada tahun 1930-an. Model ini menyarankan lima tahap dalam setiap proses periklanan, yakni Kesadaran, Minat, Evaluasi, Percobaan, dan Adopsi.

Six Stage Model: Model ini lebih menekankan pada Kesadaran, Pengetahuan, Kesukaan, Preferensi, Keyakinan, dan Pembelian Produk. Model ini melibatkan evaluasi kognitif sebelum langkah pembelian. Model ini juga memperhitungkan tingkat persaingan di pasar.

Model DAGMAR: Semua model yang kita bahas sebelumnya masuk dalam kelas yang disebut sebagai hierarchy of effect model. Namun, pada 1950-an, ada model lain yang mulai diterapkan, yaitu DAGMAR, yang merupakan singkatan dari Defining Advertising Goals for Measured Advertising Results. Model ini pada dasarnya adalah tahapan yang harus dilalui oleh calon pelanggan. Tahapan tersebut adalah: Unawareness, Awareness, Understanding of the offer, Conviction, dan Action.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: