Buntut Dipanggil ke Istana Jokowi, Gubernur Anies Baswedan Dikatain: Emang Males Kerja
Politikus Ferdinand Hutahaean merespons langkah Presiden Joko Widodo memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI ke Istana Negara.
Hal tersebut dilakukan Kepala Negara terkait kasus Covid-19 di wilayah kepemimpinan Anies Baswedan melonjak pasca lebaran. Baca Juga: Mas Anies, Mas AHY yang Legowo! Milenial Tanah Air Nggak Pilih Anda, Dihatinya Cuma Mas Ganjar
Terkait itu, Ferdinand menilai bahwa selama ini Anies memang tidak bekerja dan tidak ada terobosan untuk penanganan Covid-19 di Ibu Kota.
“Artinya, sebelum-sebelumnya memang tidak kerja dan tidak tahu mau kerja apa. Makanya setelah diarahkan oleh Presiden baru tahu harus lakukan apa dan kemudian baru kerja,” cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Rabu (16/6/2021).
Lanjutnya, ia juga menilai jika Anies hanya bisa membuat kebijakan bodoh. Baca Juga: Nggak Pakai Ngerem! Eks Orang Mas Anies Blak-blakan: Pak Jokowi Gak Punya Wawasan Jadi Presiden
“Selama ini bisanya cuma kebijakan sedikit bodoh malas kerja tarik rem darurat. Tidak ada terobosan..!!,” tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengungkapkan hasil pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Anies Baswedan di kantor Istana Presiden Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021.
Jokowi pun memberikan arahan kepada jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) termasuk DKI terkait masalah kasus COVID-19 yang mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Hal itu jadi sorotan kepala negara.
"Presiden mengarahkan bagaimana kita mengatasi adanya peningkatan yang signifikan di DKI Jakarta dalam seminggu terakhir. Di antaranya pesan pak presiden implementasi di lapangan ditambahkan dikuatkan seperti dulu ada penjagaan, pengetatan," kata Ahmad Riza Patria di kantornya, Jakarta Pusat.
"Dan kedua presiden minta penggunaan masker di DKI Jakarta ditingkatkan lagi persentasenya," sambungnya.
Kemudian, yang ketiga, bahwa Presiden meminta agar segera mempercepat program vaksinasi di Jakarta, ditargetkan sampai akhir Agustus sampai 7,5 juta orang.
"Tadi Pak Gubernur langsung memimpin rapat di DKI bersama Forkopimda setelah dari istana, kita langsung menindaklanjuti dalam rencana aksi, dan segera kita laksanakan mulai tadi rapat dan besok," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil