Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Dihantui Pandemi, Kinerja Rifan Financindo Berjangka Bandung Tetap Moncer

Meski Dihantui Pandemi, Kinerja Rifan Financindo Berjangka Bandung Tetap Moncer Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Menurutnya, kenaikan transaksi periode ini patut menjadi apresiasi lantaran situasi pandemi Covid-19 dengan segala keterbatasan termasuk dalam bersosialisasi. 

Saat awal mula pandemi melanda Indonesia pada Maret 2020, RFB Bandung menyadari betul bahwa cara sosialisasi perlu segera diubah. Bila mulanya interaksi mengandalkan secara langsung dengan nasabah, kini lebih memanfaatkan digital utamanya jejaring media sosial.

Dia menyebutkan strategi bisnis memang akan selalu berubah mengikuti perkembangan zaman ataupun kondisi yang tidak pernah diduga-duga sebelumnya seperti situasi pandemi lebih setahun ini.

"Oleh karena itu, kami berinovasi dalam mengedukasi peluang transaksi perdagangan berjangka kepada nasabah lewat media sosial atapun webinar,” ujarnya.

Selain itu, penggunaan digital secara masif telah membuktikan cara edukasi secara cepat dan tepat. Dengan mudahnya, mereka dapat mendapat layanan sesuai aturan meski tanpa tatap muka. Alhasil kepercayaan nasabah juga meningkat. 

Selain edukasi para nasabah, RFB Bandung juga terus melakukan sosialisasi kepada para media secara daring. Mereka juga perlu diberikan pemahaman soal perdangan berjangka komoditi guna memberikan informasi secara tepat ke masyarakat luas. Dari berita yang mereka publikasikan juga nantinya dapat menarik investor.

Kini, kata Anthony, secara Nasional, PT Rifan Financindo Berjangka menjadi pemimpin pasar dari seluruh anggota di Bursa Berjangka Jakarta. Tepatnya, total pangsa pasar yang dikuasai Rifan Financindo Berjangka sekitar 14 persen.

“Ke depannya, kami akan terus berupaya meningkatkan kinerja. Baik dari segi sosialisasi, edukasi, pelayanan, dan sebagainya. Di samping itu, tentunya tujuan akhir ialah meningkatkan volume transaksi sebesar 50 persen menjadi 181.331 lot,” pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: