Langkah Perdana Koalisi Bennett Sukses Tolak UU Larangan Persatuan Keluarga Palestina
“Karena komposisi ilusi pemerintahan Bennett yang lemah, sudah pada hari ketiga keberadaannya, tidak dapat meloloskan perpanjangan Undang-Undang Reunifikasi Keluarga untuk mencegah naturalisasi ratusan ribu warga Palestina dan penyusup ilegal –sesuatu yang akan melenyapkan negara Yahudi,” lanjut cuitan itu, dikutip dari Times of Israel, Kamis (17/6/2021).
“Karena komposisi konyol pemerintahan [Perdana Menteri Naftali] Bennett yang lemah, ia tidak dapat, hanya dalam hari ketiga keberadaannya, untuk meloloskan perpanjangan Undang-Undang Reunifikasi Keluarga untuk mencegah naturalisasi ratusan ribu warga Palestina dan penyusup ilegal. –sesuatu yang akan melenyapkan negara Yahudi,” cuit partai Likud, tanpa memberikan sumber untuk angka-angkanya.
Menteri Dalam Negeri Ayelet Shaked (Yamina) berjanji untuk maju dengan undang-undang tersebut, dengan mengatakan itu akan dilakukan pemungutan suara minggu depan.
"Saya tidak membayangkan bahwa oposisi akan membahayakan keamanan negara atas nama permainan politik," cuitnya. “Saya tidak ragu bahwa kepala oposisi [Benjamin Netanyahu] akan menepati janjinya tentang masalah keamanan Israel: ‘tidak ada oposisi dan tidak ada koalisi. Dalam hal ini, kita semua adalah front yang bersatu.'”
Penyiar publik Kan melaporkan bahwa pemerintah sedang mengupayakan kompromi dengan Ra'am di mana mereka akan memberi partai serangkaian reformasi hukum, dalam upaya untuk membuat mereka abstain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: