Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hati-Hati Pak Prabowo, Hati-Hati... Pasukan 212 Bisa Habis-habisan Ngelawan Anda di Pilpres 2024

Hati-Hati Pak Prabowo, Hati-Hati... Pasukan 212 Bisa Habis-habisan Ngelawan Anda di Pilpres 2024 Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai jika Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto akan menjadi lawan politik Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) di Pilpres 2024.

Hal tersebut dikatakan terkait pernyataan Ketum PA 212 Slamet Ma’arif yang mengakan jika organisasinya tidak akan mendukung lagi Prabowo jika maju di Pilpres 2024. Baca Juga: Pilpres 2024, Prabowo Bersedia cuma Jadi Cawapres?

“Jika tak ada rekonsiliasi antara Prabowo dan PA 212, kemungkinan PA 212 akan jadi lawan Prabowo di 2024,” ujarnya, seperti dilansir Pojoksatu.id, Sabtu (19/6/2021).

Lebih lanjut, ia menilai jika PA 212 menolak mendukung Prabowo lantaran merasa dikecewakan dengan sikap Prabowo yang memilih bergabung dengan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Baca Juga: Tokoh Gerindra yang Paling Disukai Ternyata Bukan Prabowo Subianto

“PA 212 tak mendukung Prabowo. Mungkin karena mereka mati-matian dan habis-habisan di Pilpres 2019 yang lalu untuk backup Prabowo. Tapi Prabowo pilih masuk kabinet Jokowi,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ketum PA 212 Slamet Ma’arif dengan tegas menyatakan tidak akan mendukung Prabowo jika dirinya maju di Pilpres 2024.

Baca Juga: Said Didu Samber Podcast Prabowo di Deddy Corbuzier: Menyengsarakan Rakyat...

Baca Juga: Jamaah 212 Kecewa Sampai ke Ubun-Ubun, Waktu Pak Prabowo, Sudah Selesai, Harusnya Anda Malu

Menurut dia, sudah saatnya generasi muda untuk tampil di ajang pemilhan umum tersebut.

“Kami sangat sulit untuk mendukung kembali PS (Prabowo Subianto) di 2024). Era PS sudah selesai, 2024 era generasi muda untuk tampil,” katanya Rabu (16/6).

“Saya juga yakin PS diusung atau dipasangkan dengan siapa pun sangat amat sulit bisa memenangkan pertarungan di 2024,” sambung dia.

Penyebab PA 212 tidak mendukung Prabowo adalah karena kekecewaannya.

“Kekecewaan umat di 2019 sangat sulit dilupakan,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: