Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beraksi, Tantang Buka-bukaan Tagihan Kartu Kredit, Wah... Pak Ahok Bakalan Banyak Musuh Nih

Beraksi, Tantang Buka-bukaan Tagihan Kartu Kredit, Wah... Pak Ahok Bakalan Banyak Musuh Nih Kredit Foto: Instagram/Basuki Tjahaja Purnama
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menjadi pembicaraan publik terkait pernyataannya tentang kartu kredit pejabat PT Pertamina (Persero) yang mencapi limit Rp30 miliar.

Ahok yang merupakan Komisaris Utama Pertamina meminta kepada bank untuk buka-bukaan terkait limit kartu kredit perusahaan yang ia terima. Ahok sendiri mengaku mendapatkan fasilitas limit mencapai Rp30 miliar.

"Minta buka saja tagihan dan pemakaian kartunya di Bank Mandiri," ujarnya seperti dilansir CNBC Indonesia di Jakarta, Sabtu (19/6/2021).

Baca Juga: Halo Rizal Ramli, Dengar Ini Baik-Baik Ya! Ahok Emang Cocoknya Jadi Presiden RI

Hal tersebut dikatakan Ahok sekaligus merespons bantahan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, yang mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ke pihak Pertamina. Hasil pengecekan Arya, limit kartu kredit yang disediakan hanya berkisar Rp50 juta-Rp100 juta per orang.

Sebelumnya, Ahok membuat kebijakan penghapusan fasilitas kartu kredit korporat dari level manajer, hingga direksi dan komisaris di Pertamina.

"Iya, Komisaris Utama dengan limit Rp30 miliar," kata Ahok.

Menurutnya, pencabutan fasilitas kartu kredit korporat ini bertujuan untuk memudahkan perseroan dalam melakukan kontrol.

Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

Baca Juga: Bekas Pendukung Ahok Garis Keras Kini Menyerang: "Jangan Sibuk Urus yang Ecek-ecek!'

Baca Juga: Ngatain Ahok Tak Cocok Jadi Bos BUMN, Dear Rizal Ramli Dengerin Nih: Ahok Cocoknya Jadi Presiden

"Ya benar (fasilitas kartu kredit dicabut). Untuk permudah kontrol dan pencegah pemanfaatan yang tidak ada urusannya dengan perusahaan," tegasnya.

Kontan saja, pernyataan Ahok pun langsung direspons oleh warganet (netizen).

Seperti dilansir dalam akun Facebook Mak Lambe Turah, beberapa netizen menyatakan jika Ahok tengah mencari musuh.

Bagoes: "Benar-benar jantan! Wah, bakalan banyak musuh nih Mas Ahok,"

Tata Yunus: "Enggak mungkinlah level komisaris cuma Rp50-100jt. Aku saja yang dulu karyawan biasa juga dapat segitu. Padahal gaji cuma UMR."

MLT: "Berani enggak?"

Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: