Ia meminta pemda jangan mengeklaim kalau wilayahnya aman dari Covid-19 bahkan mengucapkan iming-iming zona merah di Jawa-Bali sudah berkurang pada Februari hingga Maret lalu. Padahal di satu sisi, masyarakat tidak diperlihatkan jumlah testing-nya.
"Kalau mau bicara itu (zona hijau hingga merah), buka juga masalah testing-nya. Jadi bisa tahu apakah zona-zona itu valid atau tidak," ujarnya.
Permintaan ini diucapkan lantaran Iqbal tidak bisa melihat jumlah pengujian spesimen yang dilakukan per kabupaten. Menurutnya, hanya satu provinsi yaitu DKI Jakarta di bawah Anies yang membuka data jumlah pengujian per hari tapi provinsi lain tidak pernah mengungkapnya.
"Jadi, kalau bisa yang namanya gubernur, wali kota, bupati tolong dibuka datanya. Narasi daerah hijau tidak perlu diulang kalau datanya tidak muncul," kata dia.
Baca Juga: Kondisi Sedang Gawat Begini Eh Malah Buat Bingung Masyarakat, Anies Auto Kena Semprot Deh
"Ada inkonsistensi, regulasinya banyak tapi pemerintah daerah (pemda) tidak mampu menjaganya. Level eksekusinya harus diperbaiki," ujar Iqbal.
Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka
Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: