Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisa-bisanya Kepikiran Jokowi 3 Periode Gandeng Prabowo, Pengamat: Ide Gila

Bisa-bisanya Kepikiran Jokowi 3 Periode Gandeng Prabowo, Pengamat: Ide Gila Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik dari Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Asrinaldi, menilai jika wacana masa jabatan presiden menjadi 3 periode merupakan "ide gila" demi kepentingan politik kelompok tertentu.

Asrinaldi menyampaikan itu saat dimintai tanggapannya terkait adanya kelompok pendukung Jok-Pro 2024 yang ingin Jokowi menjabat presiden tiga periode dengan menggandeng Prabowo Subianto.

Baca Juga: Eks Anak Buah SBY Tanggapi Santai Munculnya Relawan Jokowi-Prabowo: Gerakan Tabur Benih

"Ini ide gila yang memang tujuannya hanya untuk kepentingan politik kelompok tertentu, termasuk yang mewacanakan itu," kata Asrinaldi saat dihubungi JPNN.com, Selasa (22/6).

Pria yang akrab dipanggil Al itu menyebut bahwa kelompok Jok-Pro itu hanya sebatas pembuat opini yang berharap wacana mereka terkait masa jabatan presiden menjadi agenda amendemen Undang-Undang Dasar NRI 1945.

"Isu ini sengaja diapungkan dengan harapan akan menjadi salah satu agenda untuk diamendemen masa jabatan presiden," ujarnya.

Sebelumnya, penasihat Jok-Pro 2024 M. Qodari mengatakan, komunitas itu dibentuk sebagai dukungan kepada Presiden Jokowi untuk menjabat selama 3 periode dan mencegah polarisasi dengan mengandeng Prabowo Subianto sebagai pasangan yang tepat.

"Kalau ini (Jokowi-Prabowo) gabung saya percaya akan satu calon saja, lawan kotak kosong. Kalau lawan kotak kosong insyaallah polarisasi akan turun, akan damai dan lancar," kata Qodari di sela-sela syukuran Kantor Sektretariat Nasional Komunitas Jok-Pro 2024 di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (19/6) lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: