Bank Indonesia (BI) melalui Program Dedikasi untuk Negeri memberikan bantuan pemberdayaan kewirausahaan kepada 3310 pemilik warung mikro dan ultra mikro, serta kelompok masyarakat terdampak Covid-19 di Indonesia.
Hal ini merupakan wujud kepedulian dan komitmen BI untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional sekaligus sebagai wujud nyata Program Dedikasi Untuk Negeri BI dalam meningkatkan kapasitas ekonomi dan UMKM.
Demikian mengemuka dalam kegiatan Dedikasi Untuk Negeri: Penyaluran Bantuan Pemberdayaan Kewirausahaan Warung atau KioskMikro dan Ultra Mikro, pada Senin (21/6/2021) secara virtual. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono, kepada para perwakilan penerima bantuan.
"Dukungan dan upaya yang dilakukan BI ini diharapkan dapat memberikan multiplier effect sebagai bagian dari usaha untuk meningkatkan konsumsi masyarakat," kat Doni.
Baca Juga: Gak Bosan-bosan, BI Tetap Minta Bank Turunkan Suku Bunga Kredit
Baca Juga: Ingin Memaksimalkan Penjualan Digital? UMKM Lokal Harus Simak 4 Tips Ini
Penyerahan bantuan diberikan untuk 2 jenis kategori usaha. Pertama, program pemberdayaan masyarakat kategori kiosk modern ultra mikro. Bermitra bersama Lotte Grosir, program pemberdayaan dilakukan dalam bentuk pemberian bantuan sarana dan prasarana usaha berupa paket kiosk modern dan barang dagangan serta pendampingan usaha kepada 310 orang penerima bantuan yang berasal dari wilayah Pekanbaru, Palembang, Muba, Musi Rawas, Lubuk Linggau, Bandung, Subang, Sukabumi, Ciamis, Banjar, Kuningan, Jepara, Demak, Kudus, Pekalongan, Pemalang, Batang, Mataram, Lombok, Makassar, dan Gowa.
Kedua, program pemberdayaan masyarakat untuk kategori warung mikro dan ultra mikro dengan bermitra bersama Warung Pintar memiliki 2 (dua) skema program, yaitu empower to empower (pembinaan kewirausahaan) dan top up bantuan usaha dalam bentuk bantuan sarana dan prasarana usaha sekaligus pendampingan usaha kepada 3000 orang penerima bantuan yang berlokasi di wilayah Jabodetabek, Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya.
Selanjutnya, para penerima bantuan akan menerima program lanjutan berupa edukasi keuangan dan pendampingan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS). Hal tersebut sekaligus mendukung perluasan QRIS hingga mencapai 12 juta merchant pada 2021 di seluruh Indonesia.
"Pemanfaatan QRIS juga akan memberikan kemudahan dalam transaksi bagi usaha mikro dan akan membentuk ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan efisien, khususnya pada skala ritel yang pada akhirnya dapat menjadi katalis untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional," jelas Doni.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: