Mengapa Hukum Internasional Sangat Lemah dalam Tangani Israel-Palestina? Ini Jawaban Pakar
Dosen Magister Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dr Ahmad Sahid melihat, ini merupakan konflik permanen yang tidak pernah usai. Bahkan, sudah dimulai dari orang-orang Yahudi yang diusir Kekaisaran Romawi.
Bangsa Israel merupakan bangsa yang tidak bernegara atau people without land. Tapi, keinginan bangsa Israel mendirikan sebuah negara Yahudi ini yang kemudian menjadi konflik karena wilayah yang diperebutkan merupakan tanah Palestina.
"Strategi bangsa Israel untuk membangun negaranya menggunakan strategi politik yang kuat dalam lobi internasional dan funding," kata Sahid.
Ia merasa, strategi yang digunakan Israel ini sangat kuat. Israel telah lakukan lobi internasional jauh sebelum AS menjadi adikuasa. Kala itu, Israel melakukan lobi internasional kepada Inggris dan Prancis sampai mendapat restu Inggris.
Dalam melakukan strategi funding, sampai saat ini Israel pemasok terbesar dana kampanye presiden-presiden di AS yang tergabung dalam American Israel Public Affairs Committee (AIPAC). Ini yang menyebabkan AS selalu mendukung Israel.
"Indonesia mendukung kemerdekaan rakyat Palestina bisa melakukan dua hal. Baik dukungan materiil berupa donasi dan dukungan moril berupa kegiatan-kegiatan positif yang terkait untuk mendukung rakyat Palestina," ujar Sahid.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: