Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gibran Ngamuk, Denny Ikut Nyamber: Anak-Anak Perusak Makam Korban dari Serigala Berbaju Agama

Gibran Ngamuk, Denny Ikut Nyamber: Anak-Anak Perusak Makam Korban dari Serigala Berbaju Agama Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Denny Siregar ikut mengomentari aksi perusakan makam Nasrani di TPU Cemoro Kembar, Solo, yang dilakukan anak-anak sekolah dasar (SD).

Menurut dia, aksi yang membuat Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, merupakan bukti bahwa anak-anak rentan dimasuki paham radikal, baik secara halus lewat film atau langsung melalui doktrin di tempat belajar.

"Perusakan makam oleh anak-anak SD di Solo itu bukti bahwa anak-anak rentan dimasuki paham radikal, baik secara halus lewat film atau langsung melalui doktrin di tempat mereka belajar," cuitnya, dalam akun Twitternya @Dennysiregar7, seperti dilihat, Kamis (24/6/2021). Baca Juga: Istri Mas AHY Sebel Liat Buzzer Islamofobia, Denny Nyeletuk: Entar Gue Sentil, Malah...

Lanjutnya, ia menambahkan jika anak-anak tersebut adalah korban dan seharusnya orangtua melindungi anaknya dari kelompok radikal yang disebutnya 'serigala berbaju agama'.

"Anak-anak itu korban. Mereka polos. Kitalah sebagai orangtua yang harus melindungi mereka dari srigala berbaju agama..," cuitnya lagi. Baca Juga: Pak Prabowo, Ada Usul dari Denny Nih: Coba Ajak Ustad Somad dan Ustad Adi Galang Donasi Beli...

Diketahui sebelumnya sejumlah anak melakukan aksi perusakan makam Nasrani di TPU Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah pada Rabu (16/6/2021). Ada 12 makam yang dirusak.

Atas kejadian tersebut, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berang. Ia menyebut aksi perusakan makan itu sudah keterlaluan, dan harus diproses hukum agar peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari.

"Yang merusak makam sudah keterlaluan. Apalagi melibatkan anak-anak, nanti segera diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Gibran saat meninjau lokasi makam, Senin (21/6/2021).

"Lembaga dan pengasuhnya sudah tidak benar. Segera ditutup saja operasionalnya. Anak-anaknya yang tidak benar nanti akan dilakukan pembinaan," tegas Gibran.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: