Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bogor Mengkhawatirkan, Bima Arya Ngeluh: Harus Ada Langkah Makro, Kalau Tidak PPKM Mikro Gak Efektif

Bogor Mengkhawatirkan, Bima Arya Ngeluh: Harus Ada Langkah Makro, Kalau Tidak PPKM Mikro Gak Efektif Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya menyatakan penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bogor situasinya sudah sangat mengkhawatirkan. Ketersediaan tempat tidur (BOR) di 21 rumah sakit rujukan sudah terisi hampir penuh.

"Situasinya sudah nyaris melampaui batas kita semua untuk menanganinya. Harus ada langkah-langkah yang luar biasa secara lebih makro," katanya usai mengunjungi Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Ahad (27/6).

Menurut dia, berdasarkan data pada Dinas Kesehatan (Dinkes), dalam sepekan terakhir angka kasus positif Covid-19 di Kota Bogor sudah mencapai rata-rata 300 kasus per hari.

Ia menjelaskan warga Kota Bogor yang positif Covid-19 dan masih sakit saat ini ada sebanyak 3.023 kasus. Sedangkan ketersediaan tempat tidur (BOR) untuk pasien Covid-19 di 21 rumah sakit rujukan ada 936 tempat tidur, serta di Pusat Isolasi Covid-19 di Gedung Pusdiklat BPKP di Ciawi ada 100 tempat tidur.

"BOR di RSUD sudah penuh 100 persen untuk pasien Covid-19, sedangkan di rumah sakit lainnya secara keseluruhan juga sudah terisi hampir penuh," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: