Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengkritik keras Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam akun Instagramnya, mereka menyebut Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai "The King of Lip Service".
Terkait hal ini, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) mendukung kritik yang disampaikan BEM UI.
Baca Juga: Rektorat Panggil BEM UI Buntut Kritik Jokowi, Rocky Sentil Keras: Pengecut!
"Mahasiswa yang kritis itu aset bangsa kita," kata Gur Nadir seperti dikutip dari akun Twitter-nya, @na_dirs, Jumat (28/5).
Gus Nadir mengatakan, jangan sampai keluar narasi BEM Taliban atas sikap kritis BEM UI terhadap Jokowi tersebut.
Dia juga menyindir jangan sampai BEM UI diminta untuk mengikuti tes wawasan kebangsaan (TWK), seperti pegawai KPK.
"Janganlah. Cukup KPK saja yang kalian mainkan isu itu. Jangan terhadap adik-adik kami para mahasiswa," jelasnya.
Sebab, menurut Nadir, para mahasiswa nantinya akan menjadi pemimpin bangsa.
Seperti diketahui, BEM UI mengkritik keras Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BEM UI menilai Jokowi kerap mengobral janji manis.
Namun, menurut mereka, janji Jokowi sering kali tak selaras dengan kenyataan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: