Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Widyatama Pecahkan Rekor Basket Dunia, Kok Bisa?

Widyatama Pecahkan Rekor Basket Dunia, Kok Bisa? Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Universitas Widyatama memecahkan rekor basket dunia dengan menggelar kegiatan Widyatama International Basketball Shooting Competition (WiBasic) secara virtual.

Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) menyatakan kegiatan tersebut diakui untuk memperoleh penghargaan MURI dan diberikan langsung oleh Senior Manager MURI, Awan Rahargo secara virtual.

Awan menjelaskan WiBasic merupakan sebuah kompetisi memasukan bola basket ke dalam ring antar perguruan tinggi pertama di Indonesia secara virtual yang diikuti 16 tim basket perguruan tinggi (putra & putri) dalam negeri. Selain itu, ada 6 tim perguruan tinggi dari mancanegara, seperti Malaysia, Philipina dan Kamboja yang turut serta.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Mat Ishbia, Pelatih Basket yang Banting Stir Jadi Pengusaha

Adapun teknis pelaksanaannya, setiap tim harus memasukan bola, dalam kurun waktu satu menit. Satu tim terdiri dari putra dan putra serta putri dan putri.

"Tujuan kegiatan ini untuk mengajak mahasiswa yang memiliki bakat, keterampilan dan potensi di tengah pandemi untuk berkompetisi. Semoga dengan kegiatan ini dapat memotivasi semangat untuk lebih giat," katanya.

"Oleh sebab itu dengan bangga dan hormat MURI memaklumatkan Universitas Widyatama sebagai kampus pertama yang menggelar kompetisi melempar bola basket antar perguruan tinggi, secara virtual," tambahnya.

Baca Juga: Dukung Prestasi Basket Indonesia, Bank Mandiri Siap Sukseskan FIBA Asian Cup 2021 dan IBL Fase-2

Adapun, Wakil Rektor II, Bidang Keuangan dan SDM Universitas Widyatama, Deden Sutisna mengatakan bahwa pihaknya mengaku bangga atas dicapainya rekor MURI itu. Apalagi rekor tersebut menjadi yang keenam dari MURI, bagi Universitas Widyatama.

Sebelumnya, lima penghargaan MURI lainnya, yaitu Widyatama Berpagar Buku, Seminar Terlama se-Indonesia, Penulis Buku IT Terbanyak, Job Fair offline Terlama se-Indonesia serta Job fair online Terlama se-Indonesia.

"Ini bagian dari prestasi Universitas Widyatama, di saat kondisi pandemi. Kami berusaha bagaimana caranya dapat meraih prestasi dengan baik. Intinya tidak berhenti berprestasi. Ini juga bagian dari daya tarik Universitas Widyatama bagi calon mahasiswa baru yang mempercayai pendidikan kepada Universitas Widyatama," kata Deden yang mewakili Prof Obsatar Sinaga, Rektor Universitas Widyatama.

Dia menambahkan, tidak hanya unit kegiatan basket saja yang didukung oleh pihak kampus untuk berprestasi. Namun juga ada unit kegiatan mahasiswa bidang lainnya, seperti Taekwondo, Bulutangkis, Tarung Derajat, Futsal, Bahasa Inggris, Golf, Bahasa Jepang dan lainnya.

"Untuk sarana kami memiliki gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa berskala internasional. Kami juga siapkan pelatih atau pembimbing yang profesional," ujarnya.

Sementara itu,Kepala Biro Kemahasiswaan, Universitas Widyatama Pipin Sukandi menjelaskan mengenai teknis kompetisi WiBasic.

Menurutnya, setiap perguruan tinggi hanya bisa mengirimkan dua tim basket, satu tim putra dan satu tim Putri. Ketentuannya, ada titik poin shooting, dari satu sampai lima. Dilakukan di kampus masing-masing, lalu divideo dan tidak boleh diedit. 

"Dalam satu tim ada dua orang, ini bukan pertandingan basket, hanya kompetisi nge-shoot nya saja," katanya.

"Peserta memasukan bola basket sebanyak-banyaknya dalam waktu 60 detik. Siapa yang paling banyak. Ada titik poin dari 1-5, yang sudah ditentukan oleh panitia. Mereka juga harus merekamnya, tidak boleh diedit. Kami bekerjasama dengan Perbasi Jabar, sebagai jurinya. Jadi kalau ada yang curang, seperti mengedit video langsung didiskualifikasi," jelasnya.

Saat ditanya tujuan digelarnya kegiatan itu oleh Biro Kemahasiswaan UTama, menurutnya bahwa hampir setahun lebih mahasiswa belajar online di rumah, kegiatan-kegiatan kemahasiswaan juga online.

"Kami ingin agar mahasiswa tetap sehat dan bisa berkompetisi. Meskipun online mereka (atlet basket Universitas Widyatama) juga tetap latihan di rumah. Video hasil lari push up segala macam di rumah. Itu menunjukkan bahwa mereka tetap latihan di rumah. Jadi pas ada pertandingan mereka sudah siap. Fisik para atlet Widyatama tetap terjaga, dan kita coba tanding dengan kampus lainnya," jelasnya.

Pada ajang itu tim basket putra & putri UTama, bisa mengungguli tim basket dari perguruan tinggi lainnya.

Adapun daftar juara WiBasic, tim putra: 

Juara 1, Universitas Widyatama (31 points); Juara 2, Universitas Bandar Lampung (29 points); Juara 3 : Universitas Kristen Maranatha (24 points).

Daftar juara WiBasic tim putri: Juara 1, Universitas Widyatama (30 points); Juara 2, Universitas Bandar Lampung (22 points); Juara 3 Universitas Kristen Maranatha (10 points).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: