Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin menilai manuver Partai Demokrat versi Kepala KSP Moeldoko bakal sia-sia di PTUN.
"Meski tak lagi punya harapan, PD versi Moeldoko menggugat ke PTUN karena mengurangi rasa malu dan sudah terlanjur habis duit banyak," katanya kepada GenPI.co, Selasa (29/6).
Baca Juga: Kubu Moeldoko Kasih Komentar Pedas ke AHY dan SBY: Arogan dan Pengkhianat!
Baginya, itu manuver puncak PD versi Moeldoko untuk merebut legalitas partai dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Itu serangan terakhir dengan dasar hukum lemah," jelasnya.
Mualimin menjelaskan, sebenarnya dengan Kemenkumham menolak berkas Partai Demokrat versi Moeldoko beberapa waktu lalu, sudah jelas tidak bisa mendapatkan legalitas partai.
"Sudah basah sekalian nyemplung'. Jadi, gerombolan Partai Demokrat versi Moeldoko terus menyerang dengan upaya-upaya yang konyol dan kemungkinan besar kalah di pengadilan,"katanya.
Menurutnya, penolakan Kemenkumham itu pun sebagai tanda Presiden Jokowi tidak mengistimewakan Moeldoko.
"Sejatinya, Jokowi tak mau kena noda politik akibat kudeta PD yang dilancarkan KSP Moeldoko," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq