Orang kepercayaan Presiden Jokowi memanjatkan doa ke BEM UI. Isinya pelan, tapi dalam. BEM UI didoakan segera tamat. Doa ini diucapkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Konotasinya bernada baik. Tak ada kesan menjatuhkan. Dia berharap agar anggota BEM UI bisa segera menyelesaikan studinya. Tak hanya itu, dia juga mendoakan adik-adik angkatannya tersebut bisa berkontribusi kepada bangsa dan negara seperti dirinya.
Baca Juga: Dikritik BEM UI, Jokowi Harusnya Terima Kasih
"Saya harap, harapan orang tua, kemudian adik-adik bisa sekolah dengan baik. Bisa tamat seperti kita-kita semua," ujar Ngabalin dalam kanal YouTube Serbet Ngabalin, Rabu (30/6/2021).
Harapan sosok yang juga sebagai alumni UI itu, suatu saat bisa juga kita memberikan kontribusi yang terbaik bagi kepentingan bangsa dan negara. Pesan Ngabalin pelan, tapi dalam. Dia mengingatkan BEM UI untuk lebih berhati-hati dalam pemilihan diksi. Di matanya, mahasiswa UI cukup dikenal sebagai mahasiswa yang memiliki intelektual yang mumpuni.
"Cara mahasiswa kita tidak boleh mengggunakan data atau fakta yang tidak memberikan pencerahan kepada masyarakat. Apalagi, menggunakan frase, diksi, dan penilaian yang tidak bagus sebagai kapasitas sebagai mahasiwa," katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai kritik yang dilontarkan BEM UI merupakan bentuk ekspresi mahasiswa yang diperbolehkan di negara demokrasi seperti Indonesia.
"Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi jadi kritik itu ya boleh-boleh saja. Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," ujar Presiden saat memberikan keterangan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 29 Juni 2021.
Diketahui sebelumnya, BEM UI pada Sabtu, 26 Juni 2021, melontarkan kritik kepada Presiden Joko Widodo melalui akun Twitter resmi @BEMUI_Official. Dalam unggahan tersebut, BEM UI menyebut Presiden Joko Widodo sebagai The King of Lip Service. Kritik serupa sebelumnya pernah juga diterima Presiden dari sejumlah kalangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum