Pria dari 5.000 Tahun Lalu Rupanya Mati Akibat Wabah Tertua, Apa Buktinya?
Seiring waktu, bakteri itu beradaptasi untuk menginfeksi manusia, yang akhirnya berkembang menjadi apa yang dikenal sebagai wabah pes, yang disebarkan oleh kutu dan mengamuk di Eropa pada abad pertengahan, sehingga menyebabkan jutaan kematian.
Gagasan bahwa galur wabah awal lambat penyebarannya menantang banyak teori mengenai perkembangan peradaban manusia di Eropa dan Asia.
Dan hal itu menimbulkan keraguan pada hipotesis bahwa penyakit itu menyebabkan penurunan jumlah penduduk dalam skala besar di Eropa Barat pada akhir Zaman Neolitikum.
Beberapa peneliti lainnya menyambut baik penelitian ini, tetapi mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa wabah telah menyebar luas di Eropa saat ini.
Manusia biasanya terkena wabah setelah digigit kutu tikus yang membawa bakteri wabah atau memeliharanya pada hewan yang terinfeksi.
Penyakit ini masih ada sampai sekarang, tetapi dapat diobati dengan antibiotik jika diketahui lebih awal.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Cell Reports.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: