Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sempat Bangkrut Gara-Gara Covid-19, Perusahaan Berusia 103 Tahun Ini Bangkit dan Jadi Lebih Kuat!

Sempat Bangkrut Gara-Gara Covid-19, Perusahaan Berusia 103 Tahun Ini Bangkit dan Jadi Lebih Kuat! Kredit Foto: Aurora
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 menghantam bisnis Hertz Global Holdings Inc, perusahaan rental mobil yang telah berusia 103 tahun. Meski sempat mengalami kebangkrutan akibat Covid-19, Hertz mengumumkan bahwa pihaknya kini telah bangkit dan optimis akan masa depan perusahaan yang tampak cerah.

Melalui rilis resminya, Hertz menyatakan optimisme tersebut muncul sejak pihaknya mengajukan restrukturasi setelah menghadapi permintaan yang rendah selama pandemi. Bahkan, Hertz mengklaim mereka telah bangkit dan muncul sebagai perusahaan yang lebih kuat secara finansial dan operasional.  Baca Juga: Bayar Utang, Perusahaan Properti Ini Rogoh Kocek Ratusan Miliar Rupiah!

Hal itu didukung oleh modal ekuitas baru senilai US$5,9 miliar dari kelompok investor yang dipimpin Khighthead Capital. Ketua Dewan Direksi Hertz, Henry Keizer, mengungkapkan bahwa pihaknya fokus untuk menstabilkan bisnis dan menangkap peluang-peluang guna memangkas kerugian bagi perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya. Baca Juga: Nasib Perusahaan Penjual Air Minum Kemasan: Omzet Terpangkas, Tekor Terkuras!

"Menghadapi tantangan epik dan belum pernah terjadi sebelumnya yang disajikan oleh pandemi Covid-19, dan tidak terpengaruh oleh perubahan kepemimpinan awal, kami fokus pada menstabilkan bisnis dan menangkap peluang untuk mengurangi kerugian menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan kami," pungkasnya dilansir dari foxbusiness, Jumat, 2 Juli 2021.

Ia menambahkan, ekonomi mulai menunjukkan tanda pemulihan pada awal tahun ini. Hal itu mendorong Hertz untuk lebih kompetitif guna memaksimalkan pemulihan bisnis.

"Kami berada di posisi sempurna untuk mendong proses kompetitif yang akan memaksimalkan pemulihan. hasilnya, pembayaran hampir US$19 miliar kreditur kami secara penuh dan mengembalikan nilai substansial kepada pemegang saham kami, luar biasa," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: