PT MNC Studios International Tbk (MSIN), melalui anak usahanya PT Esports Star Indonesia (ESI) menandatangani perjanjian dengan Moonton untuk mengadakan program pencarian bakat bernama E-Sports Star Indonesia season 2 untuk memproduksi dan menyiarkan pertandingan Mobile Legends: Bang Bang, yang merupakan game seluler peringkat 1 di Indonesia berdasarkan pengguna aktif bulanannya menurut Hootsuite.
Season kedua dari program ini dilaksanakan sehubungan dengan besarnya antusiasme pemirsa pada season pertama, yang sukses ditayangkan pada bulan Agustus – Desember 2020 dan mampu menarik lebih dari 27.000 peserta pada proses audisi.
Didukung dengan segudang pengalaman yang dimiliki Perseroan dalam produksi program pencarian bakat dan kompetisi profesional yang telah dilakukan sebelumnya, seperti Piala Presiden Esports (2019 -2020), Free Fire Master League (2020 – 2021), dan E-sports Star Indonesia (2020 – 2021), Perseroan berkeyakinan bahwa kolaborasi baru dengan Moonton akan dapat mampu menghasilkan program E-Sports terbaik dalam hal produksi maupun kualitas program.
Direktur MSIN, Valencia Tanoesoedibjo mengungkapkan bahwa terdapat potensi besar dalam industri game di Indonesia dan MSIN sangat antusias untuk dapat membawa kembali program unik dan game changing di tahun ini.“Kami merasa senang dengan berlanjutnya kolaborasi dengan Moonton, yang kami harapkan akan semakin memperluas keterlibatan kami untuk mendukung dan mendorong pertumbuhan industri game nasional. Kami yakin bahwa dengan menggabungkan keahlian kami di industri hiburan dan dunia game, kami akan dapat sekali lagi memberikan hasil yang memuaskan. Dengan Moonton, kami optimis dapat mencapai terobosan lebih lanjut di industri hiburan dan game, dengan memberikan hiburan yang menarik, mengedukasi, dan menghibur penonton-penonton di seluruh Indonesia,” katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (6/7/2021).
Baca Juga: Industri Game Makin Menjanjikan, MNC Studios Gandeng Developer E-Sport Korea Selatan
E-Sports Star Indonesia season 2 akan ditayangkan perdana pada 29 Oktober 2021 hingga 17 Desember 2021 di GTV (FTA – lokal) dan RCTI+ (OTT – lokal dan internasional). Proses audisi online akan dimulai pada Agustus 2021 di RCTI+, super-app terbesar di Indonesia yang telah berkembang pesat yang memiliki lebih dari 32 juta pengguna aktif hingga hari ini.
Pasalnya, industri game telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang cukup pesat selama beberapa tahun terakhir, terutama pada game seluler. Pasar game dunia diperkirakan akan terus tumbuh menjadi $204,6 miliar, dengan CAGR +7,2% untuk tahun 2019 – 2023. Saat ini, Asia Pasifik (APAC) dikenal sebagai pasar game terbesar di dunia yang telah menghasilkan $84,3 miliar, merepresentasikan hampir 50% dari pendapatan game di seluruh dunia. APAC memiliki 1,45 miliar pemain yang mewakili 54% dari pemain game global. Sebagai potensi pasar game terbesar di Asia Tenggara, Indonesia diprojeksikan akan mencatat pendapatan game sebesar $1,7 miliar pada tahun 2020 dan akan terus mengalami peningkatan sekitar 25-35% setiap tahunnya.
Baca Juga: Mainan Buatan Milik MNC Grup Laris Manis Hingga Terjual 1 Juta Unit
Selain itu, peningkatan jumlah pemain game secara global juga diprediksikan akan tumbuh pesat, dengan proyeksi peningkatan sebesar 11% YoY pada tahun 2021 sehingga memiliki 3 miliar gamer dari seluruh dunia. Wilayah APAC juga diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan sebesar 11% YoY, dari sekitar 1,45 juta gamer pada tahun 2020 menjadi 1,62 juta pada tahun 2021. Saat ini industri game global didominasi oleh para mobile gamer, yang telah menyumbangkan sekitar 93% pada tahun 2020. Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di dunia, memiliki lebih dari 50,8 juta mobile gamer pada tahun 2020 menurut Statista dan diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan menjadi sebesar 127,7 juta mobile gamer pada tahun 2025, ini mewakili pertumbuhan CAGR sebesar 20,3% dari tahun 2020 - 2025.
Seperti yang telah diumumkan sebelumnya, unit game khusus yang dimiliki Perseroan menargetkan untuk merilis gamenya sendiri berjudul Rapid Fire pada bulan September 2021 melalui kemitraan dengan pengembang game asal Korea Selatan, LightningVR.co., Ltd (LVR). Selanjutnya, kesepakatan tersebut mencakup hak penerbitan global untuk semua negara, termasuk E-Sports, lisensi, dan hak yang terkait dengan penjualan merchandise. ESI didirikan untuk memberikan solusi inovatif end-to-end yang menyeluruh, mencakup pengembangan game, penerbitan game, manajemen event, yang terdiri dari manajemen bakat & kompetisi E-Sports profesional, serta manajemen tim E-Sports.
Penerbitan game ESI akan dibantu dengan kuat oleh TV FTA milik MNCN, yaitu GTV untuk memberikan dukungan pemasaran untuk pasar Indonesia dan RCTI+ untuk mencakup pasar global. Kolaborasi strategis dengan RCTI+ akan terbukti bermanfaat untuk memajukan operasional game ESI, dan diharapkan akan menarik perhatian penggemar game di seluruh dunia, yang diproyeksikan akan tumbuh menjadi 577 juta pada tahun 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri