Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pencaplokan Mulai Disoroti, Amerika Sampaikan Kritik Pengusiran Rakyat Palestina

Pencaplokan Mulai Disoroti, Amerika Sampaikan Kritik Pengusiran Rakyat Palestina Aktivis mengangkat spanduk dan plakat selama demonstrasi menentang pendudukan Israel dan aktivitas pemukiman di Wilayah Palestina dan Yerusalem timur, di lingkungan Sheikh Jarrah Palestina di Yerusalem, pada 19 Maret 2021. | Kredit Foto: Getty Images/AFP/Ahmad Gharabli

Pada 10-21 Mei lalu, Hamas terlibat pertempuran dengan Israel. Konfrontasi pecah seiring dengan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pasukan keamanan Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem, termasuk kompleks Masjid Al-Aqsa. 

Kesepakatan gencatan senjata di Gaza tercapai berkat peran mediasi Mesir. Amerika Serikat (AS) juga mengklaim memainkan diplomasi belakang layar untuk meredakan ketegangan antara Hamas dan Israel. 

Menurut Kementerian Perumahan Gaza, pertempuran yang berlangsung pada 10-21 Mei lalu telah menghancurkan 1.500 unit rumah. Sebanyak 1.500 unit rumah lainnya rusak dan tak dapat diperbaiki.

Sementara 17 ribu bangunan lainnya mengalami kerusakan sebagian. Seorang pejabat di Kementerian Perumahan Gaza menyebut biaya pembangunan kembali dapat mencapai 150 juta dolar AS.

Tak hanya bangunan, gempuran Israel selama 11 hari ke Gaza menyebabkan sedikitnya 270 warga di sana tewas. Sementara, korban luka dilaporkan mencapai lebih dari 1.900 orang. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: