Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pencaplokan Mulai Disoroti, Amerika Sampaikan Kritik Pengusiran Rakyat Palestina

Pencaplokan Mulai Disoroti, Amerika Sampaikan Kritik Pengusiran Rakyat Palestina Aktivis mengangkat spanduk dan plakat selama demonstrasi menentang pendudukan Israel dan aktivitas pemukiman di Wilayah Palestina dan Yerusalem timur, di lingkungan Sheikh Jarrah Palestina di Yerusalem, pada 19 Maret 2021. | Kredit Foto: Getty Images/AFP/Ahmad Gharabli
Warta Ekonomi, Washington -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengkritik rencana Israel mencaplok wilayah Palestina dan mengusir secara paksa warganya dari rumah mereka. Hal itu dinilai memperburuk situasi dan melemahkan prospek solusi dua negara.

“Tindakan semacam itu (pencaplokan dan pengusiran warga Palestina) memperburuk ketegangan dan membuat solusi dua negara lebih sulit dicapai,” kata Acting Assistant Secretary for Near Eastern Affairs, Joey Hood, saat berbicara di webinar dengan Wilson Center yang berbasis di Washington pada Selasa (6/7/2021), dikutip laman Al Arabiya.

Baca Juga: Gagalnya Bennett Perpanjang UU Kewarganegaraan Kontroversial Jadi Bukti Kemenangan Palestina

Dia mengisyaratkan, AS tidak bisa menjadi aktor tunggal untuk menyelesaikan masalah Israel-Palestina. Menurutnya, komunitas internasional harus mencari cara agar kondisi dan parameter untuk membicarakan solusi dua negara dapat diterapkan kembali.

“Karena saat ini, prospek itu tampaknya cukup jauh,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Hood mengapresiasi peran Yordania, Mesir, dan Qatar dalam proses pencapaian gencatan senjata di Jalur Gaza.

“Namun masih banyak pekerjaan penting yang harus dilakukan untuk menghindari titik nyala di masa depan dan membantu membangun kembali,” ucapnya.

Dalam hal ini, AS tetap mengkritik tindakan provokasi yang dilakukan kelompok Hamas, terutama melalui serangan balon pembakar. Sebab, hal itu yang mendorong Israel melakukan serangan udara ke Gaza.

“Presiden Biden dengan jelas mengatakan bahwa dia percaya warga Palestina dan Israel sama-sama layak untuk hidup dengan aman serta terlindungi dan menikmati ukuran kebebasan, kemakmuran, dan demokrasi yang sama,” ujar Hood.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: