Israel Bikin Rumah Keluarga Palestina Rata dengan Tanah, Amerika Bikin Teguran
Shalaby mengatakan dia tidak tahu apa-apa tentang serangan itu dan tidak memiliki indikasi bahwa dia merencanakan sesuatu.
"Siapa pun yang melakukan kejahatan harus dihukum, tetapi itu bukan kesalahan keluarga," katanya kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara bulan lalu.
Dia mengajukan banding atas perintah pembongkaran dengan bantuan kelompok hak asasi manusia Israel, tetapi Mahkamah Agung Israel menguatkannya bulan lalu.
Kasus ini menarik perhatian pada kebijakan Israel yang menghukum penghancuran rumah-rumah yang diduga sebagai penyerang Palestina. Para pejabat Israel mengatakan pembongkaran itu mencegah serangan di masa depan, sementara kelompok-kelompok hak asasi memandang mereka sebagai bentuk hukuman kolektif.
Departemen Luar Negeri AS telah mendesak penghentian praktik tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto