Pemerintah Terus Jaga Ketersediaan Vaksin, Ini Rincian Jumlah Vaksin di Indonesia
Kedatangan vaksin Moderna berjumlah 3 juta Indonesia menyebabkan ketersediaan vaksin di Indonesia mengalami peningkatan. Ketersediaan vaksin diharapkan dapat mencukupi kebutuhan realisasi program vaksinasi yang saat ini terus digencarkan pemerintah Indonesia.
“Kedatangan vaksin Moderna di Indonesia ini setidaknya telah mengamankan sebanyak 122.735.260 dosis,” kata Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri RI, dalam konferensi pers virtual, Minggu (11/9/2021).
Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, dari total keseluruhan jumlah vaksin tersebut terdiri dari vaksin curah (bulk) dan vaksin jadi. Rinciannya di antaranya vaksin Sinovac berjumlah 108.500.000 dosis, di mana sebagian besar berbentuk vaksin curah; vaksin AstraZeneca berjumlah 8.236.800 dosis yang diperoleh melalui jalur Covax Facility.
Sedangkan vaksin Sinopharm berjumlah 2.000.000 dosis, di mana sebanyak 500.000 di antaranya dukungan dari pemerintah Uni Emirat Arab; vaksin AstraZeneca berjumlah 998.400 dosis mendapatkan dukungan berupa doses sharing dari pemerintah Jepang; termasuk kedatangan vaksin Moderna berjumlah 3.000.060 dosis yang mendapatkan doses sharing setelah melalui Covax Facility dengan pemerintah Amerika Serikat.
Selain itu, kata Retno, Indonesia menerima tawaran dan dukungan dari beberapa negara seperti Jepang yang akan mengirimkan vaksin AstraZeneca tahap kedua. Tawaran lain juga datang dari negara-negara seperti Belanda, Inggris, Australia, dan Uni Emirat Arab.
“Jutaan vaksin dari jalur pengadaan komersial maupun dukungan internasional dan bilateral direncanakan akan datang pada bulan Juli ini. Pemerintah akan terus bekerja keras untuk memastikan ketersediaan vaksin bagi Indonesia,” katanya.
Retno menambahkan, hari Jumat lalu, dukungan dan bantuan dari Australia dan Singapura telah tiba. Sedangkan hari ini bantuan dari Singapura berupa oksigen konsentrator dan oksigen silinder dijadwalkan hari ini berangkat melalui. Bantuan tersebut diperkirakan akan tiba pada 14 Juli mendatang di Pelabuhan Tanjung Priok. Selain itu dukungan dan bantuan juga datang dari negara lain bentuk ventilator, oksigen, konsentrator, obat-obatan, dan peralatan medis lainnya.
Karena itu menurut Retno, Indonesia secara konsisten mendukung penuh mekanisme berbagi dosis (doses sharing) tersebut guna mempercapat percapaian prinsip kesetaraan vaksin bagi semua negeri. Langkah tersebut dapat ditempuh melalui pertemuan Covax Facility untuk menghasilkan kerja sama multilateral antarnegara.
“Solidaritas, kolaborasi, dan kerja sama adalah kunci agar dunia dapat segera lepas dari pandemi,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Fajar Sulaiman