Anggota Komisi VI DPR Achmad Baidowi menyampaikan sejauh ini banyak masyarakat yang tidak mau melakukan vaksinasi. Untuk itu, rencana mengomersialisasikan vaksin kepada pengusaha dan individu dinilainya sebagai langkah yang dilematis.
"Ini posisi dilematis. Vaksin gratis saja banyak masyarakat yang belum mau divaksin apalagi harus bayar. Sementara di satu sisi kemampuan negara untuk menanggung vaksin ada batasnya,” ucap Awiek sapaan akrabnya dikutip dari RMOL, Minggu (11/7).
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI ini khawatir bila Kimia Farma menjual vaksin tersebut akan terjadi komersialisasi kesehatan di tengah masyrakat yang saat ini kondisinya sedang sulit.
"Yang kita khawatirkan adanya komersialisasi di bidang kesehatan. Memang kita harus mengakui bahwa langkah KF tersebut untuk mmebantu terbentuknya herd immunity yakni membantu pemerintah menyuskseskan vaksinasi,” katanya.
"Masalahnya ada di masyarakat yang menganggap tidak penting vaksin bahkan menghindar karena takut,” imbuhnya.
Awiek menambahkan, bisnis kesehatan saat ini memang menggiurkan lantaran sebagian masyarakat terpapar penyakit mematikan seperti Covid-19.
"Kalau KF (Kimia Farma) saya kira bisnisnya di tengah pandemi ini masih bagus. Karena bisnis kesehatan di era pandemi ini lagi booming. Masalahnya ini bisa ditafsirkan bagian dari memanfaatkan situasi. Jangan sampai dikesankan ada komersialisasi di bidang kesehatan,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: