Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia dr Pandu Riono menyebut pandemi Covid-19 ini mungkin tidak akan selesai hingga jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir.
Karenanya, Jokowi harus memiliki strategi yang tepat agar penerusnya nanti mewarisi sistem penanganan pandemi yang baik.
Baca Juga: Kalau Saja Jokowi Berani Pecat Luhut...
"Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini sudah gagal, bukan strategi yang baik dan harusnya dibubarin saja," kata Pandu Riono dalam kanal Hersubeno Point di YouTube dipantau, Minggu (11/7).
Ditegaskannya, KPC PEN gagal karena selama ini tidak fokus menangani pandemi dan lebih mengutamakan pemulihan ekonomi.
"Jadi yang berjalan hanya PEN-nya, mereka lupa bahwa ada pandemi yang serius ini," kata juru wabah ini.
Selain itu, hambatan lain dari KPC PEN dalam mengendalikan pandemi karena tidak punya otoritas yang kuat. Karenanya, Pandu menyarankan sebaiknya presiden memfungsikan kabinet yang ada sekarang sebagai kabinet pandemi untuk menyelesaikan ini.
"Jadi kalau pandemi usai, paling tidak Pak Jokowi akan mewariskan sistem bagaimana cara mengendalikan pandemi, tinggal diteruskan oleh penggantinya," cetusnya.
Kalau sekarang kata dia, simpang siur. Tiba-tiba jubir dari Kemenko Maritim dan Investasi bicara soal mengatasi pandemi sehingga tidak sesuai tupoksinya.
"Padahal ini kan masalah teknis, tidak semua orang bisa mengatasinya," tegasnya.
Di sisi lain, menurut Pandu Riono, seharusnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Saidikin diberi kewenangan yang lebih dalam hal ini. Namun, sayangnya hal ini sekarang tidak terjadi, malah kewenangan itu ada pada Satgas Covid-19 dan KPC PEN.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: