Cipaganti Tidak Tahu Sahamnya Diminati Perusahaan Asing

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Cipaganti Tbk (CPGT) menyatakan pihaknya tidak mengetahui jika ada investor yang mengincar sahamnya. Investor asing yang berminat untuk mengakuisisi saham CPGT adalah raja bisnis transportasi Filipina William Chiongbian II dan Terra Investment Holdings Limited asal Hong Kong.

Direktur sekaligus Corporate Secretary CPGT Toto Moeljono mengatakan dirinya tidak mendapatkan informasi dari manajemen CPGT terkait rencana pihak lain yang ingin menjadi pemegang saham mayoritas di CPGT.

"Saya tidak mengetahui ada investor yang tertarik untuk mengakuisisi saham CPGT. Sampai dengan saat ini saya tidak mengetahui kalau William Chiongbian II dan Terra Investment berencana mengakuisisi saham dan menjadi pemegang saham mayoritas di CPGT," kata Toto di Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Dalam pengumuman di surat kabar hari ini, disebutkan bahwa Terra Investment Holdings Limited yang merupakan perusahaan di bidang investasi dan didirikan berdasarkan hukum Hong Kong ini telah menandatangani conditional sale and purchase agreement (CSPA).

Penandatanganan CSPA ini dilakukan dengan pemegang saham yang tergabung dalam kelompok pengambil alih PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) untuk melakukan pembelian 1.925.052.452 saham dalam CPGT atau yang mewakili 54,69%. Setelah pengambialihan ini selesai maka Terra sesuai dengan peraturan IX.H.1 wajib melakukan penawaran tender.

Sebelumnya juga diberitakan, William Chiongbian II berencana untuk menjadi pemegang saham pengendali PT Cipaganti Tbk (CPGT) guna melebarkan sayap bisnisnya di sektor logistik, infrastruktur, dan transportasi di Indonesia.

"Kami sangat serius. Apalagi, pemimpin baru Indonesia, Pak Joko Widodo menjanjikan akan meningkatkan pembangunan infrastruktur. Ini adalah langkah yang baik untuk mengawali usaha di Indonesia," kata William Chiongbian II.

Saat ini William Chiongbian II menjabat sebagai President dan Chief Executive Officer Fast Logistic Corporation, yaitu perusahaan terkemuka yang menguasai sektor logistik, infrastruktur, dan transportasi di Filipina.

William Chiongbian II yang bulan lalu terpilih sebagai komisaris PT Cipaganti Tbk ini mengaku sudah sejak dua tahun lalu telah melakukan penjajakan untuk ekspansi usaha melalui salah satu perusahaan miliknya Fast Logistic Corporation. Namun, dia menilai bahwa saat itu belum menjadi waktu yang tepat.

Melalui perusahaannya, William akan menjadi pengendali Cipaganti Tbk setelah berhasil untuk menguasai lebih dari 50% saham CPGT dan akan berlanjut dengan rencana tender offer.

"Penjajakan saya di Indonesia sejak tahun 2012 dan baru memutuskan hasil setelah melihat hasil Pemilu 2014," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Cipaganti Tbk Lasmar Edullantes mengatakan Cipaganti akan menjajaki usaha baru di bidang logistik dan infrastruktur sambil terus memantapkan bisnis inti Cipaganti di bidang transportasi yang sempat terseok akibat kasus penggelapan dana yang menjerat pengurus lama, yaitu keluarga Andiyanto Setiabudi.

"Harapan kami Cipaganti ke depan dapat berpartisipasi dalam proyek-proyek logistik dan infrastruktur transportasi baru di Indonesia. Kami siap menjalankan proyek monorel dan MRT serta pembangunan infrastruktur darat serta pelabuhan-pelabuhan baru," ujarnya.