Ibu Negara Buka-bukaan Jelaskan Kronologi Presiden Haiti Dibunuh
Beberapa hari setelah serangan tersebut, Haiti mengajukan beberapa permintaan bantuan asing untuk keamanan di negara itu dan penyelidikan atas kematian Moise. Sebuah unit khusus dari kepolisian Kolombia tiba di Haiti pada Sabtu untuk membantu penyelidikan.
Polisi Nasional Kolombia mengkonfirmasi kepada CNN bahwa direktur Badan Intelijen Nasional Kolombia dan direktur Divisi Intelijen polisi berada di Haiti. Mereka datang bersama dengan personel dari Interpol yang ditugaskan di kepolisian Kolombia.
Pejabat Kolombia sebelumnya mengatakan bahwa, setidaknya 13 pensiunan anggota Angkatan Darat Kolombia melakukan perjalanan ke Haiti dalam beberapa bulan terakhir. Mereka diyakini terlibat dalam pembunuhan itu, serta melukai Martine Moise.
Presiden Moise mengalami penyiksaan sebelum dibunuh oleh sekelompok pembunuh yang diduga orang asing. Menurut pihak berwenang Haiti, Moise disiksa di kamar tidurnya.
Salah satu hakim yang terlibat dalam penyelidikan, Carl Henry Destin mengatakan kepada surat kabar Le Nouveliste, putri Moise melarikan diri. Sementara putra dan staf Moise dibungkam secara paksa. Destin mengatakan, berdasarkan laporan otopsi, Moise mengalami patah tulang di lengan dan kaki kanannya.
Dilansir Anadolu Agency, Minggu (11/7/2021), Kepala Kepolisian Nasional Haiti, Leon Charles mengatakan, kelompok yang membunuh Moise terdiri dari dua orang berkewarganegaraan Amerika dan 26 orang berkewarganegaraan Kolombia. Para pejabat mengatakan sebelumnya bahwa empat tersangka telah tewas dalam baki tembak dengan polisi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: