Kasus Harian Covid-19 Tembus 50 Ribu, Kematian Nyaris 1.000 Kasus per 14 Juli 2021
Kredit Foto: Antara/Ampelas
Memasuki hari ke-12 penerapan PPKM Darurat, angka harian Covid-19 masih mengalami peningkatan, bahkan terus mencetak rekor tertinggi setiap harinya. Per 14 Juli 2021, kasus harian baru Covid-19 di Indonesia mencapai 54.517 orang.
"Sebanyak 54.517 orang terkonfirmasi positif Covid-19 hanya dalam waktu 24 jam, naik sebanyak 6.618 kasus dari hari kemarin yang tercatat di angka 47.899 kasus," ujar Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Dedy Permadi dalam Keterangan Pers Harian PPKM Darurat yang disiarkan di kanal Youtube Sekretarian Presiden, Rabu (14/7/2021).
Baca Juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Pelaksaan Iduladha Harus Sesuaikan Kondisi: Pandemi Belum Berakhir
Sementara itu, angka kematian yang tercatat nyaris menyentuh 1.000 kasus. "Dengan berat hati juga kami sampaikan bahwa hari ini kita kehilangan sebanyak 991 saudara kita yang meninggal dunia," imbuh Dedy.
Jubir Kominfo itu menyampaikan, dengan penambahan kasus yang telah disebutkan sebelumnya, total kasus aktif di Indonesia saat ini mencapai 443.473 kasus, naik sebanyak 35.764 orang dibanding sehari sebelumnya.
"Sedangkan angka kesembuhan kita hari ini tercatat sebanyak 17.762," ungkapnya.
Dedy meminta masyarakat untuk mematuhi peraturan kebijakan PPKM Darurat dan PPKM Mikro agar penyebaran kasus Covid-19 dapat segera tertangani.
"Bapak dan Ibu sekalian, taati aturan PPKM Darurat dan PPKM Mikro. Tetap disiplin protokol kesehatan, tinggal di rumah, kurangi mobilitas, jauhi kerumunan, pakai masker double, rajin cuci tangan, dan jaga kebersihan rumah," terangnya.
Di sisi lain, per 13 Juli 2021 pukul 18.00 WIB, tercatat sekitar 52,3 juta dosis vaksin telah diberikan kepada masyarakat. Angka tersebut mencakup 37 juta orang yang menerima dosis pertama dan sekitar 15,3 juta orang mendapatkan dosis kedua.
Angka tersebut masih jauh dari total sasaran vaksinasi nasional, yaitu 208,2 juta orang. Oleh sebab itu, Dedy mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi.
"Masyarakat kami mohon untuk tidak ragu dengan vaksin yang ada. Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia. Badan POM dan WHO sudah menjamin vaksin yang diberikan kepada masyarakat aman, bermutu, dan berkhasiat," tegas Dedy.
Indonesia sendiri baru kedatangan 3,4 juta dosis vaksin AstraZeneca yang tiba tadi malam melalui kerja sama multilateral fasilitas COVAX. Secara total, Indonesia telah menerima sekitar 137,6 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku dan dosis jadi dari Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, dan Moderna per 13 Juli 2021.
"Dalam waktu 3 hari ke depan, kita akan menerima lagi kedatangan vaksin. Satu, kedatangan vaksin hasil kerja sama bilateral dengan Amerika Serikat. Dua, kedatangan vaksin hasil kerja sama bilateral dengan organisasi internasional di luar COVAX. Tiga, kedatangan vaksin hasil pembelian langsung dengan produsen AstraZeneca," papar Dedy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: