Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Punya Pasar Besar, Indonesia Harus Terdepan dalam Perdagangan Porang

Punya Pasar Besar, Indonesia Harus Terdepan dalam Perdagangan Porang Kredit Foto: Instagram/Jerry.sambuaga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar Porang sangat besar dan Indonesia belum dimasukkan sebagai eksportir lima besar di dunia. Padahal secara statistic, ekspor porang Indonesia sangat besar, tetapi harus melalui negara lain sebelum sampai ke negara konsumen.

Demikian diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. Karena itu, menurutnya perlu upaya berkelanjutan agar Indonesia menjadi pemain utama dalam perdagangan dan industri Porang (konjac).

“Untuk semester pertama 2021 ini, ekspor porang kita sudah mencapai 14,8 ribu ton. Angka ini meningkat tajam yaitu 160 persen dibanding semester pertama pada 2019 yang mencapai jumlah 5,7 ribu ton.” Kata Wamendag.

Negara pengimpor porang utama di dunia antara lain dari Asia Timur dan Eropa. Di Asia Timur, porang adalah bahan dalam bidang makanan, kosmetik dan industri. Selama ini ekspor Indonesia biasanya berbentuk chip yang merupakan bahan baku untuk pasokan industri tersebut.

Jerry Sambuaga ingin agar perdagangan porang menjadi lebih efisien baik dari segi pengangkutan, perdagangan maupun dukungan finansial. Ini agar produk porang makin berdaya saing dan produsen serta petani porang makin sejahtera.

“Teman-teman di produksi berusaha makin meningkatkan produksi dan melakukan hilirisasi. Kementerian pertanian misalnya sedang memacu agar ada perluasan lahan porang hingga mencapai 100 ribu ton. Kementerian perindustrian juga pasti punya rencana agar produk porang Indonesia dilakukan hilirisasi sehingga nilai tambahnya semakin besar. Untuk itu kementerian perdagangan akan mendukung dari segi akses perdagangan, promosi, negosiasi perdagangan dan lain-lain," papar Jerry.

Berbicara di webinar yang diselenggaralan oleh KOPITU yang turut dihadiri oleh Konjen Shanghai Denny Wachyudi Kurnia, Dr Suwandi Dirjen Tanaman Pangan Kementan serta beberapa pembicara lainnya, Wamendag melihat dukungan kementerian perdagangan dalam akses pasar bisa dilakukan dengan dua jalan yaitu melakukan business matching secara intensif dan melalui diplomasi perdagangan dalam perjanjian dagang.

Khususnya Pasar Eropa, Jerry akan memperjuangkan agar porang Indonesia bisa melakukan perluasan penetrasi di pasar-pasar seperti Jerman dan Italia. Ia melihat peluang memanfaatkan pembahasan Indonesia-European Union CEPA sebagai sarana untuk itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: