Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Sistem Imunitas? Ini Penjelasan Ahli tentang Macam-Macam Sistem Imunitas Tubuh

Apa Itu Sistem Imunitas? Ini Penjelasan Ahli tentang Macam-Macam Sistem Imunitas Tubuh Kredit Foto: Unsplash/Meghan Holmes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Protokol kesehatan merupakan salah satu cara bagaimana agar menghentikan penularan virus Covid-19. Namun, mungkinkah ada jaminan bagi yang disiplin prokes akan tidak terpapar virus Covid-19? Jawabannya, tidak. Selain penerapan prokes yang ketat, tubuh memerlukan daya tahan atau sistem imunitas yang kuat untuk membentengi dari virus Covid-19.

Medical Senior Manager PT Kalbe Farma Tbk, Esther Kristiningrum, mengatakan bahwa sistem imunitas merupakan pembentukan beberapa lapisan pertahanan tubuh yang fungsinya akan melindungi tubuh dari berbagai virus mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, kuman, panogen, jamur, dan parasit.

Baca Juga: Jaga Imunitas Saat PPKM Darurat dengan Asupan Gizi Seimbang

"Kalau sistem imunitas kita menurun, sistem imun tubuh akan membuat tubuh menjadi rentan terhadap infeksi," ujarnya dalam Members Gathering yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Rabu (21/7/2021).

Secara rinci, Esther menyebut bahwa sistem imunitas secara garis besar terbagi menjadi dua, yakni sistem imunitas bawaan atau alamiah (Innate Immunity) dan imunitas adaptif (Adaptive Immunity).

Pertama, imunitas bawaan atau alamiah terdiri dari permukaan kulit, permukaan di saluran pernapasan, dan saluran pencernaan yang kemudian disebut Physical Barrier; cairan seperti keringat, air liur, asam lambung yang kemudian disebut Chemical Barriers; sel-sel imun dengan contoh sel darah putih yang memakan dan membunuh kuman-kuman yang masuk kemudian disebut Cellular Defance.

Adapun imunitas adaptif yang kemudian terbagi menjadi dua, yakni imunitas aktif (Active Immunity) dan imunitas pasif (Passive Immunity). Pada imunitas aktif kemudian terbagi menjadi dua lagi, yaitu natural merupakan kondisi seseorang pernah terinfeksi virus atau penyakit tertentu yang kemudian menjadi antibodi dan selanjutnya vaksinasi menyebabkan tubuh dirangsang agar membentuk antibodi terhadap virus-virus tertentu.

Sementara, imunitas secara pasif dapat terjadi secara maternal, yaitu dari ibu yang diturunkan ke bayi yang ada di kandungannya. Selain itu, juga dapat terjadi secara artificial, yaitu cara terapi untuk memberikan antibodi kepada pasien. "Sistem imunitas dapat diperoleh dengan perilaku hidup bersih dan sehat," ujarnya.

Perilaku yang dimaksud, kata Esther, di antaranya seperti perlunya mengonsumsi zat-zat gizi secara seimbang, juga perlu diimbangi dengan minum air. Kemudian perlu berolahraga secara rutin dan taratur supaya sel imun dapat aktif dan optimal bekerja.

Selain itu, juga perlu diimbangi dengan tidur yang cukup selama 6-7 jam bagi orang dewasa. Bila mempunyai penyakit-penyakit tertentu juga perlu diobati sesuai dengan anjuran dokter.

"Kemudian hindari stres yang berlebihan karena akan menurunkan imun kita," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: