Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bima Arya Buka Data Mengejutkan, Presiden Jokowi Ikut Menyimak

Bima Arya Buka Data Mengejutkan, Presiden Jokowi Ikut Menyimak Kredit Foto: PWI Pusat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wali Kota Bogor Bima Arya membuka data mengejutkan. Data itu dibuka saat Bima bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Rabu (21/7).

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan poin penting untuk seluruh kepala daerah. Pesan Presiden, kepala daerah harus turun ke lapangan, memonitor laporan dan detail. 

Setelahnya, barulah Bima membuka data. Data yang dibuka itu sangat valid. Semuanya riil, bukan rekayasa. Dari data yang ada, 85 persen warga isolasi mandiri yang meninggal belum divaksin covid-19.

Baca Juga: Rongrong Jokowi Diadili, MS Kaban Cuma Cari Perhatian Demi Popularitas Partai Ummat?

“Pertemuan digelar sekitar pukul 15.00, Rabu sore. Pertemuan sekitar satu jam itu, Presiden Jokowi meminta laporan terkini penanganan Covid-19 di Kota Bogor,” ujarnya kepada wartawan.

Bima juga menjelaskan kepada Jokowi, dalam penanganan covid-19 di Kota Bogor, pihaknya menyiapkan langkah dari hulu ke hilir.

“kita fokus pada warga isoman. Saya sampaikan juga 85 persen warga isoman yang meninggal itu belum divaksin. Ini mengonfirmasi bahwa vaksin itu efektif, Sinovac efektif,” sebut Bima.

Bima pun menyampaikam, bila Kota Bogor membentuk relawan untuk memantau warga isolasi mandiri (isoman) termasuk juga penguatan bantuan logistik kepada warga isoman atau yang terpapar.

“Presiden mendukung itu, karena sejalan dengan satgas tingkat pusat yang fokus pada kaum duafa atau warga yang terpapar secara ekonomi,” ungkapnya.

Selanjutnya, Bima pun memberikan masukan kepada Presiden Jokowi. Masukan yakni terkait program di hilir yaitu ketersedian oksigen medis, nakes dan obat-obatan.

“Saya lihat pak presiden memiliki rencana untuk percepatan oksigen, karena sangat vital. Itu tidak mudah karena harus bersaing dengan negara lainnya, tetapi akan segera diselesaikan persoalan itu,” ungkap Bima.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: