Seorang warga memperlihatkan uang tunai usai menerima Bantuan Sosial Yunai tahap pertama Kementerian Sosial di Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Jawa Barat, Kamis (28/5/2020). Penyaluran Bantuan Sosial Tunaictahapcpertama ini disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Menteri Sosial Tri Rismaharini mulai menggeber bantuan sosial ke masyarakat.
Bantuan sosial (bansos) ini diharapkan menjadi angin segar di tengah pandemi covid-19 yang berkepanjangan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Mulai Bicara Kemungkinan Kolaps, Mohon Dibaca!
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran bidang perlindungan sosial sebesar Rp 55,21 triliun.
Terdapat tiga jenis bidang perlindungan sosial di Kemensos, seperti Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNP).
Risma menjelaskan, ketiga bantuan tersebut merupakan bansos eksisting.
"Yakni, program yang sudah berjalan sebelum PPKM Darurat," kata Mensos Risma dalam keterangannya, Kamis (22/7).
Khusus bantuan PKH, meski targetnya 10 juta penerima, sebenarnya yang diterima dilapangan lebih.
Risma sendiri membeberkan yang menerima PKH sebanyak 33.674.865 jiwa.
Baca Juga: Hubungan Moeldoko dengan Jokowi Terbongkar, Ternyata...
Dengan nilai bantuan yang lebih besar, Risma berharap bisa membantu masyarakat di tengah pandemi.
Adapun, di PKH ini ada tiga komponen, yakni kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
"Itu mereka penerima KPH, bisa dapat lebih dari satu. Kalau ada ibu hamil atau balita, ya dapat dua bantuan. Tergantung komponen keluarganya," kata Risma.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait:
