Warganet Murka Lihat Video Keluarga Pasien Covid-19 Tusuk Perawat Pakai Gunting
Publik digegerkan dengan video aksi penusukan yang dilakukan oleh keluarga pasien Covid-19 terhadap perawat di RSUD Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Salah satu keluarga pasien mengamuk lantaran anggota keluarganya meninggal dunia dan akan menjalani pemakaman sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Video tersebut diunggah oleh salah satu akun Twitter hingga viral di media sosial. Hingga Sabtu (24/7/2021) pagi, video tersebut telah disaksikan ribuan kali. Dalam video tersebut, tampak keributan terjadi di dalam rumah sakit.
Baca Juga: 6 Tips Aman Berbelanja saat Pandemi Covid-19 | Infografis
Beberapa perawat mengenakan seragam dan APD lengkap tampak berusaha mencegah keluarga pasien yang melakukan perlawanan. Terdengar suara jeritan seorang wanita yang terluka dan meminta pertolongan.
Dari informasi yang dihimpun, pasien dilarikan ke IGD RSUD Ambarawa dengan kondisi sudah buruk. Pihak keluarga menolak pasien dimasukkan ke ruang isolasi hingga nekat memukul perawat.
"Akhirnya pasien meninggal (karena keadaan datang sudah buruk dan IGD penuh)," demikian informasi dari unggahan seperti dilansir dari Suara.com, Sabtu (24/7/2021).
Pihak keluarga makin mengamuk saat mengetahui pasien harus dimandikan dan dimakamkan dengan prosedur Covid-19. Salah seorang anggota keluarga mengamuk dan berencana menusuk seorang satpam. Aksi tersebut dicegah oleh perawat yang berada di lokasi.
"Naas si gunting malah kena perawat sampai guntingnya patah," tulisnya.
Hingga berita ini diturunkan, Suara.com masih mencoba mengonfirmasi kejadian tersebut ke pihak rumah sakit dan kepolisian setempat.
Aksi penusukan terhadap perawat tersebut langsung viral di media sosial dan menjadi sorotan publik. Banyak warganet mengecam aksi penusukan yang dilakukan oleh keluarga pasien hingga mendoakan keselamatan perawat yang tertusuk itu.
"Semoga nakes dilindungi," kata seorang warganet.
"Enggak rela kalau cuma diganjar surat maaf berbubuh materai 10.000," ujar warganet lainnya.
"Kebanyakan makan hoaks," timpal warganet lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: