"Kalau kita pakai Ivermectin, karena Presiden Trump umumkan di White House. Kita coba aja deh untuk yang ringan-ringan cobain aja. It works," kata Luhut dalam tayangan video milik akun YouTube Deddy Corbuzier yang telah tayang sejak awal Juli. "Ini kan darurat untuk kepentingan rakyat. Kita lakuin aja, dokter Fatima bilang 'Pak kita sudah buktiin' it works, ya hajar aja. Kirim aja untuk yang ringan-ringan aja, nggak pernah ada korbannya gara-gara itu kok," kata Luhut menambahkan.
Karena keinginan untuk segera menyingkirkan Covid-19 itu pula, Erick Thohir segera mengirimkan surat kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memberikan dukungan dalam percepatan penerbitan Emergency Use Authorization (EUA) Ivermectin sebagai obat terapi Covid-19.
Baca Juga: Colek Moeldoko, Siap-Siap! HKTI Siap Hadapi ICW
Dalam surat per tanggal 5 Mei 2021 dengan S-330/MBU/05/2021 itu, Erick menegaskan alasan bahwa Ivermectin layak diberikan karena menurut informasi dari Indofarma, sebuah BUMN farmasi, obat tersebut efektif untuk mencegah dan membasmi virus SARS-CoV-2 dan telah dipakai di beberapa negara.
"Bahkan National Institute of Health (NIH), lembaga di bawah Departemen Kesehatan Amerika Serikat pada tanggal 15 Januari 2021 telah meningkatkan Ivermectin sebagai obat opsional terapi Covid-19, demikian pula dengan negara Slovakia yang telah menerbitkan EUA Ivermectin sebagai obat terapi Covid-19 dan menggunakannya secara nasional," tulis surat tersebut.
Apalagi, kemanjuran Ivermectin untuk membantu penyembuhan mereka yang terpapar Covid-19 pun bukan tanpa bukti. Setidaknya, di dunia maya, beredar pernyataan dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Menurut kesaksian Susi, Ivermectin terbukti ampuh menyembuhkan Covid yang diderita delapan orang karyawannya.
"Alhasil, harus kami katakan, ada agenda apa ICW menuduh Moeldoko berburu rente melalui promosi Ivermectin? Bukankah justru kita harus empati karena beliau mempertaruhkan jabatannya untuk membantu masyarakat dari pandemi Covid-19. Dan terbukti, risikonya adalah dituduh seperti yang dipercaya ICW itu," kata Nova.
"Jadi, aneh kalau ICW menuduh KSP Moeldoko berburu rente melalui promosi Ivermectin. Jadi buat apa ICW menjatuhkan nama baik dan mengganggu konsentrasi beliau sebagai kepala KSP dalam menjalankan tugasnya?" kata Nova.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum